Menggunakan AC di rumah sudah menjadi kebutuhan, terutama di daerah dengan cuaca panas. Namun, tanpa disadari, ada kebiasaan-kebiasaan yang sering kita lakukan yang justru membuat AC cepat rusak dan lambat dalam mendinginkan ruangan. Jika dibiarkan, kebiasaan ini tidak hanya memperpendek umur AC, tapi juga menguras kantong karena tagihan listrik yang melonjak. Apakah kamu sering mengalami AC yang tidak dingin meski sudah dinyalakan lama? Yuk, simak enam kesalahan penggunaan AC yang paling sering dilakukan dan bagaimana cara menghindarinya agar AC tetap awet dan bekerja optimal!
![]() |
6 Kebiasaan Pengguna AC yang Tanpa Disadari Membuat Tagihan Listrik Melonjak (Video) |
Air conditioner (AC) adalah salah satu perangkat elektronik yang kini menjadi kebutuhan pokok di banyak rumah, terutama di daerah dengan iklim tropis seperti Indonesia. Namun, meskipun banyak orang sudah menggunakan AC, masih ada sejumlah kesalahan umum yang sering dilakukan dalam pengoperasian dan perawatannya. Akibatnya, AC bisa menjadi cepat rusak, lambat dalam mendinginkan ruangan, dan bahkan menyebabkan lonjakan konsumsi listrik. Berikut adalah enam kesalahan yang paling sering dilakukan, yang sebaiknya dihindari agar AC bisa bertahan lebih lama dan tetap berfungsi optimal.
1. Sering Lupa Menutup Pintu Saat AC Menyala
Kesalahan pertama yang kerap dilakukan adalah membiarkan pintu terbuka saat AC sedang dinyalakan. Meski tampak sepele, hal ini dapat berdampak besar pada performa AC. Ketika pintu dibiarkan terbuka, udara dingin yang dihasilkan AC akan terus keluar dari ruangan, sementara udara panas dari luar masuk dan mengacaukan suhu yang diinginkan.
Akibatnya, kompresor AC harus bekerja lebih keras untuk mencapai suhu yang diinginkan. Semakin sering hal ini terjadi, semakin besar beban yang diterima oleh kompresor, yang dapat memperpendek usia AC. Selain itu, dengan pintu yang terbuka, konsumsi listrik akan meningkat karena AC harus beroperasi lebih lama dan lebih intens.
Untuk menjaga efisiensi AC, pastikan pintu selalu tertutup rapat saat AC dinyalakan. Ini juga berlaku untuk jendela yang mungkin ada di ruangan tersebut. Menutup pintu tidak hanya menjaga suhu ruangan tetap stabil, tetapi juga mencegah kompresor bekerja berlebihan, sehingga konsumsi listrik dapat diminimalisir.
2. Membiarkan Ventilasi Udara Terbuka
Ventilasi udara yang terbuka juga menjadi salah satu penyebab utama mengapa AC bekerja tidak maksimal. Ventilasi yang dibiarkan terbuka memungkinkan udara dingin dari AC keluar dari ruangan, dan udara panas dari luar masuk. Sama seperti pada kasus pintu yang terbuka, ventilasi yang tidak tertutup membuat AC bekerja lebih keras dan memakan lebih banyak energi.
Untuk mengatasi masalah ini, pastikan ventilasi di ruangan tempat AC terpasang ditutup rapat. Jika ventilasi di ruanganmu masih terbuka, kamu bisa menutupnya dengan material seperti kardus, triplek, atau bahkan menggunakan penutup ventilasi yang bisa dibeli di toko perlengkapan rumah. Menutup ventilasi ini sangat penting, terutama jika ventilasi tersebut berada di dekat AC, yang akan menyebabkan AC menjadi kurang efisien dalam mendinginkan ruangan.
3. Malas Membersihkan Filter AC
Filter AC berfungsi untuk menyaring debu dan kotoran agar tidak masuk ke dalam unit AC. Namun, filter yang kotor dapat menghambat aliran udara yang masuk, sehingga AC menjadi kurang efisien dalam mendinginkan ruangan. Ketika filter terlalu kotor, AC harus bekerja lebih keras untuk menarik udara melalui filter yang tersumbat, yang bisa menyebabkan penurunan performa dan bahkan kerusakan pada komponen AC lainnya.
Membersihkan filter AC sebaiknya dilakukan secara rutin, setidaknya seminggu sekali, terutama jika kamu tinggal di lingkungan yang berdebu. Dengan menjaga kebersihan filter, aliran udara akan tetap lancar dan AC bisa bekerja secara optimal. Filter yang bersih juga akan membantu mencegah bau tidak sedap dari kotoran dan debu yang terperangkap di dalam unit AC.
4. Mengabaikan Perawatan dan Pencucian AC Secara Berkala
Selain filter, seluruh unit AC, baik indoor maupun outdoor, perlu dibersihkan secara berkala. Mengabaikan pencucian AC bisa menyebabkan penumpukan debu dan kotoran pada evaporator dan kondensor, yang akan mengganggu kinerja AC. Jika unit outdoor penuh dengan debu, proses pembuangan panas menjadi terganggu, sehingga AC menjadi lambat dingin.
Perawatan AC yang teratur, termasuk pencucian unit indoor dan outdoor, dapat membantu menjaga performa AC tetap optimal. Idealnya, pencucian dilakukan setiap dua hingga tiga bulan, tergantung pada kondisi lingkungan. Jika rumah atau ruanganmu mudah berdebu, lebih baik mencuci AC lebih sering. Membersihkan AC sendiri bisa menjadi opsi hemat, tetapi jika tidak ingin repot, panggil teknisi profesional untuk memastikan bahwa AC dibersihkan secara menyeluruh.
5. Mengatur Suhu AC Terlalu Rendah
Kesalahan umum lainnya adalah mengatur suhu AC terlalu rendah. Banyak orang yang berpikir bahwa semakin rendah suhu yang diatur, semakin cepat ruangan menjadi dingin. Padahal, mengatur suhu terlalu rendah hanya akan membuat kompresor bekerja lebih keras dan lebih lama, yang justru memperpendek umur AC dan meningkatkan konsumsi listrik.
Suhu ideal untuk penggunaan AC yang nyaman biasanya berada di kisaran 24-27 derajat Celsius. Mengatur suhu pada kisaran ini sudah cukup untuk membuat ruangan terasa sejuk tanpa membebani AC. Jika suhu diatur terlalu rendah, misalnya 16 derajat Celsius, kompresor akan terus bekerja maksimal, dan ini bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang.
6. Penempatan Unit Indoor yang Terhalang
Penempatan unit indoor AC juga memainkan peran penting dalam performa pendinginan. Kesalahan yang sering terjadi adalah menempatkan unit indoor tepat di atas lemari atau furnitur besar lainnya. Hal ini bisa menghalangi aliran udara dingin dari AC, sehingga ruangan tidak dingin secara merata.
Selain itu, debu yang menumpuk di atas furnitur juga bisa tersedot kembali ke dalam unit AC, yang membuat filter menjadi lebih cepat kotor dan mengganggu sirkulasi udara. Pastikan area di bawah unit indoor bebas dari halangan agar udara dingin bisa tersebar dengan merata ke seluruh ruangan. Penempatan yang ideal juga akan memudahkan dalam perawatan dan pembersihan unit.
Kesimpulan
Menghindari kesalahan-kesalahan di atas sangat penting untuk menjaga AC tetap bekerja optimal dan bertahan lama. Dari menutup pintu dan ventilasi dengan rapat hingga membersihkan filter dan unit secara berkala, setiap langkah kecil dapat membuat perbedaan besar. AC yang dirawat dengan baik tidak hanya akan memberikan pendinginan yang maksimal, tetapi juga dapat menghemat konsumsi listrik dan mengurangi risiko kerusakan. Dengan perawatan yang tepat, kamu bisa menikmati udara sejuk di rumah tanpa perlu khawatir tentang biaya perbaikan yang mahal atau tagihan listrik yang melonjak.