Apakah AC di rumah Kamu sering bermasalah, padahal belum lama dipasang? Mungkin tanpa disadari, ada kebiasaan sepele yang membuat umur AC jadi lebih pendek. Hal-hal kecil yang sering kita anggap remeh, ternyata bisa berakibat fatal, bahkan hingga membuat AC mati total. Dalam artikel ini, kita akan membahas trik sederhana yang kerap diabaikan banyak orang, namun bisa membuat AC Kamu lebih awet dan bebas dari kerusakan. Yuk, simak sampai habis Mau AC Berumur Panjang, Aman dari Mati Total? Lakukan Ini: Sepele Tapi Lazim Dilakukan
![]() |
Tips Ampuh Merawat AC Agar Awet dan Tidak Mudah Rusak (Video) |
Saat membeli AC, baik inverter maupun non-inverter, kita pasti berharap perangkat tersebut awet dan tidak cepat rusak. Namun, sering kali hal sepele yang kita lakukan sehari-hari tanpa disadari justru menjadi penyebab umur AC pendek, atau bahkan mati total. Bagaimana agar AC di rumah berumur panjang? Kuncinya terletak pada instalasi dan perawatan yang tepat, terutama terkait dengan MCB (Miniature Circuit Breaker) dan bagaimana kita menangani aliran listrik ke unit AC.
Memahami Instalasi Listrik AC yang Benar
Ketika memasang AC, kebanyakan teknisi akan menyambungkan AC langsung ke instalasi listrik rumah, baik melalui MCB atau skring yang dipasang di dekat unit AC. Hal ini memang umum dilakukan, bahkan dianggap praktis karena memudahkan kita dalam mematikan dan menyalakan AC. Namun, apakah benar instalasi seperti ini aman dan tidak berisiko? Ternyata, banyak kasus kerusakan AC yang disebabkan oleh instalasi listrik yang kurang tepat.
Sebagian besar instalasi rumah menggunakan MCB sebagai pemutus arus. MCB ini biasanya dipasang di dinding, di dekat unit AC, untuk memudahkan teknisi atau pemilik rumah mematikan aliran listrik saat dibutuhkan. Namun, masalah muncul ketika MCB tidak dimatikan saat terjadi pemadaman listrik atau ketika ada lonjakan listrik tiba-tiba. Jika AC terus terhubung dengan instalasi listrik tanpa proteksi yang tepat, komponen di dalamnya bisa rusak, bahkan terbakar.
Bahaya Lonjakan Listrik Setelah Pemadaman
Salah satu masalah terbesar yang sering tidak disadari oleh pengguna AC adalah lonjakan listrik setelah pemadaman. Saat listrik tiba-tiba mati, AC juga ikut mati. Namun, ketika listrik kembali menyala, arus listrik langsung mengalir ke unit AC, yang dalam beberapa kasus bisa menyebabkan kerusakan serius. Tegangan listrik yang tidak stabil atau lonjakan listrik yang tinggi dapat merusak modul AC, terutama pada AC inverter yang lebih sensitif terhadap perubahan tegangan.
Modul AC inverter sangat rentan terhadap lonjakan listrik. Jika tidak ada perlindungan tambahan seperti mematikan MCB saat listrik padam, lonjakan listrik bisa menyebabkan modul terbakar atau kapasitor rusak. Dalam satu kali kejadian, mungkin tidak langsung terasa dampaknya, tetapi jika dibiarkan berulang kali, kerusakan besar bisa terjadi dan akhirnya AC mati total.
MCB dan Instalasi Listrik: Apa yang Sering Salah?
Kebanyakan pengguna AC beranggapan bahwa jika AC dimatikan melalui remote, maka aliran listrik ke unit AC juga berhenti. Padahal, meski AC sudah dimatikan melalui remote, jika MCB masih dalam posisi menyala, unit AC tetap terhubung dengan listrik. Ini menyebabkan AC dalam kondisi standby dan terus mengonsumsi daya listrik meski tidak digunakan.
Lebih parah lagi, banyak teknisi yang salah dalam memasang MCB atau sakelar AC. Idealnya, yang diputus oleh MCB adalah kabel fase, bukan kabel netral. Namun, sering kali yang diputus adalah kabel netral, sehingga walaupun MCB dimatikan, aliran listrik tetap ada di unit AC, yang dapat menyebabkan kejutan listrik saat unit disentuh, terutama saat mencuci atau memperbaiki AC.
Solusi: Pindahkan MCB ke Lokasi yang Mudah Dijangkau
Untuk mencegah kerusakan akibat lonjakan listrik, salah satu solusi terbaik adalah menempatkan MCB di lokasi yang lebih mudah dijangkau. Banyak pengguna AC menempatkan MCB di dekat unit AC, yang sebenarnya cukup merepotkan jika harus mematikannya setiap kali terjadi pemadaman listrik. Solusi praktisnya adalah memindahkan MCB ke tempat yang lebih mudah diakses, seperti di dekat TV atau di tempat lain yang sering dilewati.
Dengan cara ini, setiap kali terjadi pemadaman listrik, MCB bisa segera dimatikan tanpa harus repot-repot menuju unit AC. Saat listrik kembali menyala, Kamu bisa menyalakan kembali MCB dengan aman setelah memastikan kondisi tegangan listrik stabil. Ini sangat penting terutama jika Kamu tinggal di daerah yang sering mengalami lonjakan tegangan listrik.
Pastikan Colokan AC Menggunakan Tiga Kaki
Satu hal lagi yang sering diabaikan adalah penggunaan colokan AC. Di Indonesia, banyak instalasi listrik masih menggunakan colokan dua kaki, yang sebenarnya kurang ideal untuk perangkat seperti AC. Colokan tiga kaki lebih aman karena mampu membedakan fase dan netral dengan lebih baik, sehingga mengurangi risiko terjadinya arus balik atau kejutan listrik.
Dengan colokan tiga kaki, Kamu bisa memastikan bahwa AC benar-benar terputus dari jaringan listrik ketika MCB dimatikan. Ini tidak hanya melindungi perangkat dari lonjakan listrik, tetapi juga mencegah terjadinya kebocoran listrik yang bisa membahayakan keselamatan pengguna, terutama saat mencuci atau memperbaiki AC.
Jangan Abaikan Konsumsi Listrik Saat AC Standby
Tahukah Kamu bahwa meskipun AC sudah dimatikan melalui remote, jika MCB tidak dimatikan, AC masih mengonsumsi listrik? Banyak yang tidak sadar bahwa kondisi standby pada AC tetap mengonsumsi daya listrik, meskipun hanya sedikit. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa AC dalam kondisi standby bisa mengonsumsi sekitar 5 hingga 10 watt listrik.
Mungkin terlihat kecil, tetapi jika dibiarkan terus-menerus selama berbulan-bulan, konsumsi listrik ini bisa menambah biaya listrik Kamu. Dalam jangka panjang, konsumsi listrik yang kecil ini bisa menjadi signifikan, terutama jika Kamu menggunakan AC di banyak ruangan.
Investasi Kecil untuk Umur Panjang AC
Mungkin terdengar sepele, tetapi memindahkan MCB dan memastikan instalasi listrik yang benar bisa menjadi investasi kecil yang berdampak besar. Kerusakan AC sering kali terjadi karena hal-hal kecil yang diabaikan, seperti lonjakan listrik atau instalasi yang salah. Dengan melakukan langkah-langkah sederhana ini, Kamu tidak hanya melindungi AC dari kerusakan, tetapi juga memastikan perangkat bekerja lebih efisien dan hemat listrik.
Jika Kamu sedang mempertimbangkan untuk memasang AC baru, pastikan instalasi listriknya dilakukan dengan benar. Gunakan colokan tiga kaki, pastikan MCB memutus kabel fase, dan letakkan MCB di tempat yang mudah dijangkau. Untuk Kamu yang sudah terlanjur memasang AC, tidak ada salahnya untuk mengecek ulang instalasi listrik Kamu dan melakukan perbaikan jika diperlukan.
Kesimpulan
AC adalah investasi jangka panjang yang tidak murah, terutama jika Kamu memilih AC inverter. Untuk menjaga agar AC tetap awet dan tidak sering mengalami masalah, penting untuk memperhatikan instalasi listrik dan proteksi terhadap lonjakan listrik. Dengan memindahkan MCB ke lokasi yang lebih mudah dijangkau dan memastikan instalasi dilakukan dengan benar, Kamu bisa memperpanjang umur AC dan menghindari kerusakan serius.
Jangan abaikan hal-hal kecil yang tampaknya sepele, karena inilah yang sering kali menjadi penyebab utama kerusakan AC. Lakukan langkah-langkah pencegahan yang sederhana namun efektif, dan nikmati AC yang lebih awet, hemat energi, dan bebas masalah.jangan sampai kesalahan sepele ini membuat AC Kamu cepat rusak!