Bayangkan, Kamu baru saja selesai update BIOS dengan harapan laptop Acer Kamu bekerja lebih optimal. Namun, alih-alih performa yang lebih baik, layar hanya menampilkan pesan "No Bootable Device". Panik? Tenang, jangan buru-buru bawa ke tukang servis. Artikel ini akan memandu Kamu langkah demi langkah memperbaiki masalah ini hingga tuntas. Siapa tahu, solusi yang Kamu cari ada di sini, mudah dan tanpa biaya tambahan!
Apakah Kamu baru saja melakukan update BIOS pada laptop Acer E5-475G atau E5-476G, tetapi malah disambut dengan pesan "No Bootable Device" dan ikon kaca pembesar di layar? Tentu saja, situasi ini sangat menjengkelkan, apalagi jika Kamu sedang membutuhkan laptop untuk pekerjaan atau tugas penting. Tapi jangan khawatir, artikel ini akan memberikan panduan langkah demi langkah untuk mengatasi masalah tersebut.
Mengapa Masalah Ini Terjadi?
Sebelum masuk ke solusi, penting untuk memahami penyebab utama dari masalah ini. Pesan "No Bootable Device" umumnya muncul karena laptop tidak dapat menemukan sistem operasi yang bisa di-boot. Dalam kasus laptop Acer E5-475G dan E5-476G, masalah ini sering kali terjadi setelah pengguna melakukan update BIOS.
Update BIOS biasanya dilakukan untuk meningkatkan kompatibilitas perangkat keras atau memperbaiki bug. Namun, pada beberapa laptop, terutama Acer E5-475G dan E5-476G, update ini bisa mengubah pengaturan boot dari Legacy ke UEFI secara otomatis. Jika laptop Kamu sebelumnya menggunakan mode Legacy, perpindahan ini menyebabkan sistem operasi tidak terdeteksi.
Langkah-Langkah Memperbaiki No Bootable Device
Berikut adalah langkah-langkah mudah untuk memperbaiki masalah ini:
1. Masuk ke BIOS
- Nyalakan laptop Kamu.
- Segera tekan tombol F2 berulang kali hingga Kamu masuk ke menu BIOS. Jika Kamu kesulitan, pastikan Kamu menekan tombol ini sesaat setelah menyalakan laptop.
2. Ubah Mode Boot
- Setelah berada di menu BIOS, gunakan tombol panah untuk menavigasi ke tab Boot.
- Di bagian Boot Mode, periksa apakah mode boot diatur ke UEFI.
- Jika sebelumnya Kamu menggunakan Legacy, ubah opsi ini kembali ke Legacy.
- Jika Kamu ingin menggunakan UEFI (yang direkomendasikan untuk Windows 10 ke atas), pastikan sistem operasi Kamu mendukung mode ini.
3. Simpan Pengaturan dan Keluar
- Setelah selesai mengubah pengaturan, tekan tombol F10 untuk menyimpan perubahan.
- Pilih Yes untuk konfirmasi, dan laptop akan restart secara otomatis.
4. Cek Apakah Sistem Berfungsi
- Setelah restart, periksa apakah laptop dapat masuk ke log on screen Windows 10.
- Jika berhasil, selamat! Laptop Kamu kembali normal.
Mengapa Memilih UEFI?
Jika Kamu merasa cukup nyaman dengan teknologi modern, disarankan untuk menggunakan mode boot UEFI. Berikut adalah beberapa alasan mengapa UEFI lebih baik dibandingkan Legacy:
- Kecepatan Boot Lebih Tinggi: UEFI dirancang untuk mempercepat waktu booting.
- Dukungan Drive yang Lebih Besar: UEFI mendukung hard disk atau SSD dengan ukuran lebih dari 2 TB.
- Keamanan Lebih Baik: Dengan fitur seperti Secure Boot, UEFI memberikan perlindungan tambahan terhadap malware selama proses booting.
- Kompatibilitas Masa Depan: Sebagian besar perangkat keras dan perangkat lunak modern dirancang untuk bekerja optimal dengan UEFI.
Namun, jika Kamu tidak terbiasa dengan pengaturan ini, Kamu tetap bisa menggunakan Legacy, terutama jika itu adalah mode yang digunakan sebelumnya.
Solusi Alternatif: Install Ulang dengan Mode UEFI
Jika Kamu ingin menghindari masalah serupa di masa depan, pertimbangkan untuk menginstal ulang Windows dengan mode UEFI. Berikut adalah langkah-langkah umumnya:
- Backup semua data penting di drive Kamu.
- Buat media instalasi Windows menggunakan USB flash drive yang mendukung UEFI.
- Masuk ke BIOS dan ubah mode boot ke UEFI.
- Lakukan instalasi ulang Windows dan pastikan drive Kamu diformat ke skema partisi GPT.
Dengan cara ini, sistem Kamu akan siap untuk update BIOS di masa depan tanpa risiko error seperti "No Bootable Device".
Masalah Serupa pada Laptop Lain
Perlu diketahui, masalah No Bootable Device ini tidak eksklusif untuk laptop Acer saja. Banyak pengguna laptop merek lain seperti Asus, Lenovo, HP, Samsung, LG, MSI, dan lainnya juga menghadapi masalah serupa setelah update BIOS. Solusi untuk laptop lain biasanya mirip, yakni dengan memeriksa dan mengubah mode boot di BIOS.
Kesimpulan
Pesan "No Bootable Device" setelah update BIOS sering kali disebabkan oleh perubahan mode boot dari Legacy ke UEFI. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Kamu dapat memperbaiki masalah ini dengan mudah. Namun, untuk pengalaman yang lebih optimal di masa depan, disarankan untuk menggunakan mode boot UEFI dan menginstal ulang Windows jika diperlukan.
Jika artikel ini membantu Kamu, jangan lupa bagikan ke teman-teman Kamu yang mungkin menghadapi masalah serupa. Terima kasih sudah membaca, dan semoga laptop Acer Kamu kembali normal!