Panen Jagung di Pekarangan Rumah Setiap 3 Bulan? Begini Caranya! (Video)

 Bayangkan bisa memanen jagung segar langsung dari pekarangan rumah setiap tiga bulan! Tidak perlu lahan luas atau keahlian khusus—dengan cara yang tepat, siapa saja bisa menanam jagung dengan mudah. Artikel ini akan mengupas langkah-langkah praktis menanam jagung di rumah, dari memilih benih hingga panen. Jika Kamu ingin memanfaatkan lahan kosong dan menikmati hasil panen sendiri, baca sampai akhir dan temukan rahasianya!

Panen Jagung di Pekarangan Rumah Setiap 3 Bulan? Begini Caranya! (Video)

Jagung adalah salah satu tanaman yang mudah tumbuh dan bisa dipanen dalam waktu relatif singkat, sekitar 3–4 bulan. Jika Kamu memiliki lahan kosong di pekarangan rumah, menanam jagung bisa menjadi pilihan yang menarik. Selain bisa menikmati hasil panen sendiri, Kamu juga bisa menjadikannya sebagai sumber pangan tambahan untuk keluarga.

Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana cara menanam jagung di pekarangan rumah dengan teknik sederhana, sehingga Kamu bisa mendapatkan panen setiap tiga bulan.

Kenapa Menanam Jagung di Pekarangan Rumah?
Menanam jagung di pekarangan rumah memiliki banyak manfaat, di antaranya:
  1. Mudah ditanam dan dirawat – Jagung termasuk tanaman yang tidak memerlukan perawatan intensif.
  2. Cepat panen – Dalam waktu 3–4 bulan, jagung sudah bisa dipanen.
  3. Dapat ditanam berulang – Setelah panen, lahan bisa langsung ditanami kembali.
  4. Tidak membutuhkan lahan luas – Kamu bisa menanam jagung dalam pot besar atau di sudut pekarangan rumah yang tidak terpakai.
  5. Sumber pangan sehat – Jagung bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan yang bergizi.
Persiapan Menanam Jagung
Sebelum mulai menanam, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, yaitu:
  1. Biji Jagung
    • oGunakan biji jagung yang sudah tua dan keras agar tingkat keberhasilannya lebih tinggi.
    • oBisa membeli benih jagung unggul di toko pertanian atau menggunakan biji jagung dari hasil panen sebelumnya.
  2. Tanah dan Media Tanam
    • oJagung bisa tumbuh di berbagai jenis tanah, tetapi tanah yang gembur dan kaya akan nutrisi lebih disarankan.
    • oJika tanah terlalu padat, campurkan dengan pasir atau sekam agar lebih porous.
  3. Lokasi Penanaman
    • oPilih lokasi yang mendapatkan sinar matahari penuh setidaknya 6–8 jam sehari.
    • oJika menanam dalam pot, gunakan pot dengan diameter minimal 30 cm dan tinggi 40 cm agar akar dapat berkembang dengan baik.
Cara Menanam Jagung di Pekarangan Rumah
  1. Menyiapkan Lahan atau Pot
    • Jika menanam di tanah pekarangan, lakukan pencangkulan ringan sedalam 10–15 cm agar tanah menjadi lebih gembur. Jika menanam dalam pot, pastikan ada lubang drainase di bagian bawahnya agar air tidak menggenang.
  2. Menanam Biji Jagung
    • Buat lubang tanam sedalam 5–10 cm dengan jarak antar lubang sekitar 20 cm.
    • Masukkan 2–3 biji jagung ke dalam setiap lubang.
    • Tutup lubang dengan tanah tanpa menekan terlalu keras agar biji tetap bisa bernapas dan bertunas dengan baik.
  3. Penyiraman
    • Siram secukupnya setelah penanaman, terutama jika tanah terasa kering.
    • Jika tanah masih lembap, penyiraman tidak perlu dilakukan setiap hari.
    • Penyiraman bisa dilakukan di pagi atau sore hari untuk menjaga kelembapan tanah.
Perawatan Tanaman Jagung
  1. Penyulaman
    • Setelah 7–10 hari, periksa tanaman yang tumbuh. Jika ada biji yang tidak bertunas, segera ganti dengan biji baru.
  2. Penyiangan Gulma
    • Agar pertumbuhan jagung tidak terganggu, lakukan penyiangan terhadap gulma atau rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman.
  3. Pemupukan
    • Gunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang untuk memperkaya nutrisi tanah.
    • Jika ingin menggunakan pupuk kimia, pilih pupuk NPK dengan dosis rendah untuk mendukung pertumbuhan jagung.
  4. Pengendalian Hama
    • Jagung bisa diserang hama seperti ulat atau kutu daun. Jika ditemukan hama, bisa diatasi dengan pestisida alami seperti larutan bawang putih atau cabai.
    • Menjaga kebersihan area tanam juga bisa membantu mengurangi risiko serangan hama.
Masa Panen Jagung
Setelah 3 bulan, jagung sudah mulai siap untuk dipanen. Ciri-ciri jagung yang sudah bisa dipanen antara lain:
  • Rambut jagung berwarna cokelat kehitaman.
  • Kulit jagung sudah mengering dan mudah dikupas.
  • Jika ditekan dengan kuku, biji jagung mengeluarkan cairan seperti susu.
Panen bisa dilakukan dengan cara memetik jagung dari batangnya atau memotongnya dengan pisau tajam. Setelah panen, batang jagung yang tersisa bisa digunakan sebagai pakan ternak atau bahan kompos.

Menanam Jagung Secara Berulang
Agar bisa panen setiap 3 bulan, lakukan teknik tumpang gilir, yaitu:
  1. Menanam jagung dalam beberapa tahap dengan selang waktu 1 bulan.
  2. Saat tanaman pertama hampir panen, tanaman kedua sudah mulai tumbuh.
  3. Setelah panen, langsung tanam kembali di lahan yang sudah dibersihkan dan diperkaya dengan pupuk organik.
Dengan cara ini, Kamu tidak perlu menunggu terlalu lama untuk menikmati panen jagung berikutnya.


Kesimpulan
Menanam jagung di pekarangan rumah adalah solusi sederhana untuk mendapatkan panen setiap 3 bulan. Dengan langkah-langkah yang tepat—memilih biji berkualitas, menyiapkan lahan, melakukan penyiraman, pemupukan, dan pengendalian hama—Kamu bisa menikmati hasil panen jagung segar dari rumah sendiri.

Jadi, jika Kamu memiliki lahan kosong yang belum dimanfaatkan, mengapa tidak mencoba menanam jagung? Selain mudah dan menguntungkan, Kamu juga bisa menikmati jagung hasil panen sendiri yang lebih sehat dan bebas pestisida.
Suka yang Bermanfaat? Wajib Baca Ini!
Berisikan Tips dan Tutorial Komputer Terkini
Seputar AC (Pendingin Ruangan)
Kumpulan Berbagai Macam Tips, Info, Tutorial Tentang Pendingin Ruangan dari Berbagai Macam Merek AC dan Kesemuanya Sudah Dilengkapi Video
Seputar Air Bersih dan Filter Air
Segala Macam yang Kamu Butuhkan untuk Membuat Kualitas Air di Rumah Kamu yang Awalnya Kuning, Keruh, Putih Berbusa Hingga Berbau Karat Ada Solusinya Di Sini
Komentar