Pernahkah kamu bingung memilih antara memelihara lovebird single fighter atau berpasangan? Mana yang lebih rajin ngekek dan bikin suasana rumah makin meriah? Sebagian orang bilang lovebird yang hidup sendirian lebih vokal, sementara yang lain percaya pasangan lovebird lebih harmonis dan bahagia. Tapi, mana yang benar? Yuk, simak pengalaman langsung dalam merawat lovebird jantan yang berubah dari berpasangan menjadi single fighter—siapa tahu ini bisa membantumu memilih yang terbaik!
![]() |
Single Fighter vs. Berpasangan: Lovebird Mana yang Paling Rajin Ngekek? (Video) |
Halo sobat cicit Cu Cit Cuit Cuit! Buat kalian para pecinta lovebird, pasti pernah berpikir, lebih baik memelihara lovebird sendirian (single fighter) atau berpasangan? Mana yang lebih rajin ngekek? Nah, kali ini kita akan membahasnya secara mendalam berdasarkan pengalaman langsung dalam merawat lovebird, khususnya si Oya, yang awalnya hidup berpasangan dan kini menjadi single fighter.
Perubahan dari Berpasangan Menjadi Single Fighter
Lovebird Oya dulunya hidup bersama pasangannya, Onya, seekor lovebird betina blue series. Mereka berdua selalu terlihat harmonis, sering bercengkerama, saling membersihkan bulu, dan terkadang membentuk pose menyerupai hati. Namun, setelah kepergian Onya, Oya kini menjadi lovebird single fighter yang hidup sendiri di teras rumah.
Sebagai single fighter, Oya menunjukkan perubahan perilaku yang cukup menarik. Jika sebelumnya dia lebih tenang saat berpasangan, kini dia lebih aktif dan vokal. Lovebird jantan yang sendirian memang cenderung lebih sering berbunyi karena naluri alamiahnya untuk mencari pasangan. Dengan sendirinya, ia menjadi lebih rajin ngekek dibanding ketika masih berpasangan.
Apakah Lovebird Single Fighter Lebih Rajin Ngekek?
Dari pengamatan sehari-hari, ada perbedaan mencolok antara lovebird single fighter dan yang berpasangan dalam hal ngekek. Saat sendirian, Oya lebih sering merespons suara di sekitarnya, termasuk ketika dipancing dengan suara pikat seperti fluid lovebird. Bahkan, cukup dengan satu bunyi cicitan dari fluid, Oya langsung ngekek panjang. Ini berbeda ketika ia masih berpasangan, di mana responnya terhadap suara luar lebih santai, mungkin hanya sekadar menyaut tanpa banyak variasi.
Kenapa bisa begitu? Lovebird jantan secara naluriah akan lebih aktif berbunyi saat sendirian untuk menarik perhatian betina. Ia menganggap setiap suara yang didengarnya sebagai panggilan dari calon pasangannya. Sebaliknya, jika sudah memiliki pasangan dalam sangkar, kebutuhannya untuk "menarik perhatian" berkurang karena pasangannya sudah selalu ada di dekatnya.
Lovebird Berpasangan: Lebih Tenang, Tapi Tidak Selalu Diam
Meski lebih jarang ngekek panjang dibanding single fighter, lovebird yang berpasangan memiliki kelebihan tersendiri. Mereka lebih tenang dan tidak mudah stres karena selalu ada teman di sangkarnya. Lovebird yang memiliki pasangan cenderung lebih fokus pada interaksi dengan pasangannya, seperti saling menyuapi, bercumbu, dan beristirahat bersama.
Namun, bukan berarti lovebird berpasangan tidak bisa ngekek. Jika dalam kondisi birahi yang baik, lovebird jantan tetap akan mengeluarkan suara, hanya saja lebih sebagai bentuk komunikasi dengan pasangannya, bukan untuk menarik perhatian burung lain. Oleh karena itu, bagi yang ingin memelihara lovebird dengan tujuan mendengarkan suara ngekek panjang secara konsisten, single fighter bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
Memilih Single Fighter atau Berpasangan? Sesuaikan dengan Tujuanmu!
Kalau kamu masih bingung ingin memelihara lovebird single fighter atau berpasangan, coba sesuaikan dengan tujuanmu:
- Jika ingin lovebird yang rajin ngekek dan vokalnya dominan, pilihlah single fighter. Lovebird jantan yang hidup sendiri akan lebih sering berbunyi untuk mencari pasangan, terutama jika dipancing dengan suara pikat seperti fluid.
- Jika ingin lovebird yang lebih tenang, harmonis, dan mungkin untuk diternakkan, pelihara sepasang. Lovebird berpasangan lebih fokus pada interaksi satu sama lain, meskipun tetap bisa ngekek, hanya saja tidak sesering single fighter.
Selain itu, pertimbangkan juga faktor kesejahteraan burung. Lovebird yang sendirian bisa menjadi lebih vokal, tetapi juga berisiko mengalami stres jika birahinya tidak tersalurkan. Oleh karena itu, jika memilih single fighter, pastikan burung tetap mendapatkan stimulasi yang cukup, seperti mainan, cermin, atau latihan interaksi dengan pemiliknya.
Pada akhirnya, baik single fighter maupun berpasangan memiliki kelebihan masing-masing. Pilihan terbaik kembali pada preferensi dan tujuanmu dalam memelihara lovebird. Yang penting, pastikan mereka tetap sehat dan bahagia!
Semoga artikel ini membantu kalian yang masih bingung dalam memilih, dan jangan lupa bagikan ke teman-teman sesama pecinta lovebird. Salam cicit Cu Cit Cuit Cuit!