Slot HDD 3.5 Inchi Penuh? Pakai Hard Disk Laptop 2.5 Inchi di PC, Begini Caranya! (Video)

Pernahkah kamu kehabisan slot HDD di PC desktop, tetapi masih punya HDD laptop 2.5 inchi yang menganggur? Jika iya, jangan buru-buru beli HDD baru! Ternyata, HDD laptop bisa dipasang di PC desktop dengan beberapa trik sederhana. Ini bukan sekadar solusi darurat, tapi juga cara cerdas untuk memanfaatkan perangkat yang ada tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan. Simak tutorial lengkapnya di sini dan temukan cara mudah meningkatkan kapasitas penyimpanan PC-mu!


Di era modern ini, estetika dalam perakitan PC semakin menjadi prioritas bagi banyak pengguna. Hal ini terlihat dari desain casing PC yang semakin minimalis dan futuristik, sering kali mengorbankan beberapa fitur konvensional. Salah satu yang paling terasa adalah jumlah slot penyimpanan yang semakin terbatas. Jika dulu sebuah casing PC memiliki banyak ruang untuk HDD berukuran 3.5 inchi, kini sebagian besar hanya menyisakan dua slot untuk HDD dan dua slot lainnya untuk SSD 2.5 inchi.

Masalah muncul ketika pengguna ingin menambah kapasitas penyimpanan tetapi slot HDD 3.5 inchi di dalam casing PC sudah penuh. Sementara itu, dua slot SSD 2.5 inchi masih kosong dan tidak terpakai. Hal ini menimbulkan pertanyaan: Bisakah HDD laptop berukuran 2.5 inchi digunakan di PC desktop dengan memanfaatkan slot SSD 2.5 inchi?

Jawabannya adalah YA, HDD laptop 2.5 inchi bisa digunakan di PC desktop. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar pemasangan berjalan dengan lancar. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai cara memasang HDD laptop ke PC desktop, serta apa saja yang perlu dipersiapkan.

Kenapa Harus Menggunakan HDD Laptop di PC Desktop?
Mungkin sebagian orang bertanya, mengapa tidak langsung menggunakan HDD 3.5 inchi saja? Jawabannya sederhana: harga dan ketersediaan slot. HDD berkapasitas besar seperti 4TB atau lebih memiliki harga yang cukup mahal. Sebagai perbandingan, HDD 3.5 inchi berkapasitas 4TB bisa mencapai lebih dari 1,7 juta rupiah, sedangkan HDD laptop bekas atau baru dengan kapasitas 500GB – 1TB bisa didapatkan dengan harga yang jauh lebih terjangkau.

Jika sudah memiliki HDD laptop 2.5 inchi yang menganggur, akan lebih bijak untuk memanfaatkannya ketimbang harus membeli HDD 3.5 inchi baru yang lebih mahal. Dengan begitu, kita bisa meningkatkan kapasitas penyimpanan tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan yang besar.

Persiapan Sebelum Memasang HDD Laptop 2.5 Inchi ke PC Desktop
Meskipun HDD laptop 2.5 inchi dan SSD 2.5 inchi memiliki ukuran fisik yang sama, bukan berarti pemasangannya bisa dilakukan begitu saja. Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan agar HDD laptop bisa terpasang dengan baik di PC desktop:

Komponen yang Dibutuhkan
Sebelum memulai pemasangan, pastikan kamu sudah memiliki komponen berikut:
  • Hard Disk Laptop 2.5 inchi – Bisa berasal dari laptop lama atau dibeli baru.
  • Kabel Power SATA (dari PSU ke HDD 2.5 inchi) – Dibutuhkan untuk memberikan daya ke HDD.
  • Kabel SATA (dari HDD ke motherboard) – Menghubungkan HDD ke motherboard agar terbaca oleh sistem.
  • Tray atau Bracket SSD 2.5 inchi – Untuk memasang HDD di dalam slot SSD pada casing PC (biasanya sudah tersedia dalam casing).
Jika casing PC sudah menyediakan slot khusus untuk SSD 2.5 inchi, maka HDD laptop bisa langsung dipasang di sana. Namun, jika slot tersebut tidak mendukung pemasangan HDD 2.5 inchi secara langsung, kamu mungkin perlu membeli bracket konversi 2.5 inchi ke 3.5 inchi agar HDD dapat dipasang dengan stabil.

Cara Memasang HDD Laptop 2.5 Inchi ke PC Desktop
Setelah semua komponen tersedia, saatnya melakukan pemasangan. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan:
  1. Lepaskan Bracket SSD 2.5 Inchi
    • Jika casing PC memiliki bracket atau rumah untuk SSD 2.5 inchi, lepaskan terlebih dahulu bracket tersebut. Biasanya, bracket ini bisa dilepas dengan membuka beberapa baut yang tersedia di casing.
  2. Pasang HDD Laptop ke dalam Bracket
    • Tempatkan HDD laptop 2.5 inchi ke dalam bracket SSD 2.5 inchi dan kencangkan dengan baut agar tidak goyang. Jika casing PC tidak memiliki bracket, kamu bisa membeli adapter tray SSD ke HDD 2.5 inchi yang dijual di pasaran.
  3. Hubungkan Kabel Power SATA
    • Ambil kabel power SATA dari PSU dan sambungkan ke konektor power pada HDD laptop. Jika PSU kamu memiliki konektor power yang lebih besar (Molex), kamu bisa menggunakan converter Molex ke SATA agar kompatibel dengan HDD.
  4. Sambungkan Kabel SATA ke Motherboard
    • Ambil kabel SATA, sambungkan salah satu ujungnya ke HDD laptop, dan ujung lainnya ke port SATA yang tersedia di motherboard. Pastikan kabel SATA ini sudah terkunci dengan baik agar tidak mudah lepas.
  5. Pasang Kembali HDD ke Slot SSD di Casing PC
    • Setelah kabel terhubung, masukkan kembali HDD laptop yang sudah dipasang di bracket ke dalam slot SSD 2.5 inchi yang tersedia di casing PC. Pastikan HDD terpasang dengan aman dan tidak longgar.
  6. Nyalakan PC dan Cek di Windows Explorer
    • Setelah semua terpasang, tutup casing PC, lalu nyalakan komputer. Masuk ke Windows Explorer atau Disk Management untuk memastikan HDD sudah terdeteksi oleh sistem. Jika HDD belum terdeteksi, coba lakukan langkah berikut:
      • Cek di BIOS – Pastikan HDD terdeteksi di BIOS. Jika tidak muncul, periksa kembali kabel SATA dan power supply.
      • Lakukan Format HDD – Jika HDD belum pernah digunakan atau berasal dari sistem operasi lain (misalnya dari laptop yang memakai Linux), kamu mungkin perlu melakukan format ulang agar dapat digunakan di Windows.

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan HDD Laptop di PC Desktop
Kelebihan:
  • Lebih hemat biaya – Memanfaatkan HDD laptop yang tidak terpakai lebih murah dibandingkan membeli HDD 3.5 inchi baru.
  • Cocok untuk casing PC yang memiliki slot terbatas – Jika slot HDD 3.5 inchi sudah penuh, HDD 2.5 inchi bisa menjadi solusi.
  • Lebih hemat daya – HDD laptop membutuhkan daya yang lebih kecil dibandingkan HDD desktop.

Kekurangan:
  • Kecepatan lebih rendah dibandingkan HDD 3.5 inchi – Sebagian besar HDD laptop memiliki kecepatan rotasi 5400 RPM, sementara HDD desktop umumnya 7200 RPM.
  • Kapasitas terbatas – HDD laptop biasanya memiliki kapasitas lebih kecil dibandingkan HDD desktop.
  • Ketahanan lebih rendah untuk penggunaan jangka panjang – HDD laptop didesain untuk penggunaan mobile, sehingga mungkin tidak sekuat HDD desktop jika digunakan secara intensif.


Kesimpulan
HDD laptop berukuran 2.5 inchi bisa digunakan di PC desktop, terutama jika casing PC memiliki slot kosong untuk SSD 2.5 inchi. Dengan bantuan kabel power SATA, kabel data SATA, dan bracket SSD, HDD laptop dapat dipasang dengan mudah di dalam casing PC.

Namun, perlu diperhatikan bahwa HDD laptop memiliki beberapa keterbatasan, seperti kecepatan lebih lambat dan kapasitas yang lebih kecil dibandingkan HDD desktop. Meskipun demikian, jika kamu ingin menambah penyimpanan tanpa harus mengeluarkan biaya besar, cara ini bisa menjadi solusi yang cukup efektif.

Jika kamu mengalami kendala dalam pemasangan, jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar. Semoga tutorial ini bermanfaat dan selamat mencoba! 
Suka yang Bermanfaat? Wajib Baca Ini!
Berisikan Tips dan Tutorial Komputer Terkini
Seputar AC (Pendingin Ruangan)
Kumpulan Berbagai Macam Tips, Info, Tutorial Tentang Pendingin Ruangan dari Berbagai Macam Merek AC dan Kesemuanya Sudah Dilengkapi Video
Seputar Air Bersih dan Filter Air
Segala Macam yang Kamu Butuhkan untuk Membuat Kualitas Air di Rumah Kamu yang Awalnya Kuning, Keruh, Putih Berbusa Hingga Berbau Karat Ada Solusinya Di Sini
Komentar