Upgrade Harddisk Laptop dalam 10 Menit: Panduan Lengkap untuk Pemula (Video)

Apakah laptop kamu mulai terasa lemot karena harddisk penuh atau bahkan mengalami kerusakan? Jangan buru-buru ke tukang servis! Dengan sedikit usaha dan panduan yang tepat, kamu bisa menggantinya sendiri dan menghemat biaya. Di artikel ini, kita akan membahas cara upgrade harddisk laptop secara lengkap, khususnya untuk Acer E5-475G & E5-476G, dengan langkah-langkah praktis dan mudah dipahami. Yuk, simak sampai akhir agar laptop kamu kembali bekerja dengan optimal tanpa harus mengeluarkan banyak uang!

Upgrade Harddisk Laptop dalam 10 Menit: Panduan Lengkap untuk Pemula (Video)
Upgrade Harddisk Laptop dalam 10 Menit: Panduan Lengkap untuk Pemula (Video)

Pernah mengalami kapasitas harddisk yang terasa semakin sempit hingga tidak mampu lagi menampung data-data penting? Atau mungkin harddisk laptop kamu sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan seperti sering hang, loading lama, bahkan tidak bisa booting sama sekali? Jika iya, maka upgrade harddisk adalah solusi yang paling tepat. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam bagaimana cara mengganti atau upgrade harddisk di laptop, khususnya untuk Acer E5-475G & E5-476G.

Menariknya, banyak orang menganggap bahwa mengganti harddisk laptop adalah sesuatu yang sulit dan hanya bisa dilakukan oleh teknisi komputer. Padahal, kenyataannya tidak demikian. Jika kamu memiliki sedikit keberanian dan memahami langkah-langkah dasarnya, proses upgrade harddisk ini bisa dilakukan sendiri di rumah tanpa harus mengeluarkan biaya servis yang mahal. Nah, agar kamu tidak ragu dan bisa melakukannya dengan lancar, mari kita kupas secara lengkap langkah-langkahnya berdasarkan pengalaman mengganti harddisk di laptop Acer E5-475G.

Kenapa Perlu Upgrade Harddisk Laptop?
Ada beberapa alasan kuat kenapa seseorang perlu mengganti atau meng-upgrade harddisk laptopnya. Pertama, karena kapasitas harddisk lama sudah penuh sehingga kinerja laptop menjadi lambat. Kedua, harddisk mengalami kerusakan atau bad sector yang menyebabkan laptop sering crash atau bahkan tidak bisa booting. Ketiga, ingin meningkatkan kecepatan dan performa dengan mengganti harddisk biasa ke SSD yang jauh lebih cepat.

Contohnya, ada seorang teman admin yang mengalami masalah laptopnya tidak bisa booting dan hanya mentok di logo Acer. Awalnya, ia mengira Windows-nya yang corrupt, tetapi setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata masalahnya ada pada harddisk yang sudah rusak. Karena tidak memiliki pengetahuan tentang komputer, ia membawa laptopnya ke tempat servis dan dikenakan biaya Rp850.000 untuk penggantian harddisk berkapasitas 500GB. Padahal, dengan harga segitu, sebenarnya ia sudah bisa mendapatkan harddisk dengan kapasitas 1TB atau bahkan SSD dengan performa yang lebih baik. Dari kejadian ini, kita bisa melihat bahwa dengan sedikit usaha untuk belajar, kita bisa menghemat banyak uang dan memahami lebih dalam tentang perangkat yang kita gunakan.

Persiapan Sebelum Mengganti Harddisk Laptop
Sebelum memulai proses penggantian harddisk, pastikan kamu sudah menyiapkan beberapa peralatan penting berikut:
  1. Harddisk pengganti – Bisa berupa HDD atau SSD sesuai dengan kebutuhan dan budget.
  2. Obeng – Biasanya dibutuhkan obeng kecil jenis Philips untuk membuka panel laptop.
  3. Tool opener (opsional) – Jika casing laptop cukup sulit dibuka, alat ini bisa membantu.
  4. Pastikan lokasi harddisk di laptop kamu – Pada beberapa laptop, harddisk terletak di bagian bawah dan bisa diakses langsung melalui panel kecil, sedangkan di laptop lain mungkin harus membongkar bagian bawah casing utama.

Di laptop Acer E5-475G dan E5-476G, untungnya posisi harddisk cukup mudah diakses karena memiliki panel khusus di bagian bawah yang bisa dibuka hanya dengan beberapa sekrup. Ini membuat proses penggantian menjadi jauh lebih sederhana tanpa harus membongkar seluruh bagian laptop.

Langkah-Langkah Mengganti atau Upgrade Harddisk Laptop
  1. Matikan laptop dan lepaskan baterai – Pastikan laptop dalam keadaan mati dan jika memungkinkan, cabut baterainya untuk keamanan ekstra.
  2. Buka panel belakang laptop – Gunakan obeng untuk membuka sekrup yang mengamankan panel tempat harddisk berada.
  3. Lepaskan harddisk lama – Angkat harddisk dengan hati-hati, lalu lepaskan dari konektor SATA yang menghubungkannya ke motherboard.
  4. Pasang harddisk baru – Masukkan harddisk atau SSD baru ke dalam slot dan pastikan sudah terpasang dengan benar di konektor SATA.
  5. Tutup kembali panel belakang – Pasang kembali sekrup yang tadi dilepas dan pastikan panel sudah terpasang dengan rapat.

Setelah proses ini selesai, kamu sudah berhasil mengganti harddisk laptopmu. Tapi tunggu dulu, prosesnya belum benar-benar selesai karena masih ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar laptop bisa digunakan kembali.

Hal yang Perlu Dilakukan Setelah Mengganti Harddisk
  1. Install ulang sistem operasi – Jika kamu mengganti harddisk baru yang kosong, maka kamu perlu menginstall ulang Windows atau sistem operasi lainnya agar laptop bisa digunakan kembali. Jika Windows yang sebelumnya digunakan adalah original, pastikan kamu sudah mencatat lisensi key sebelum melakukan penggantian.
  2. Clone harddisk lama ke yang baru (opsional) – Jika kamu tidak ingin repot menginstall ulang, kamu bisa menggunakan metode cloning untuk menyalin seluruh isi harddisk lama ke yang baru. Software seperti AOMEI Backupper atau Macrium Reflect bisa digunakan untuk melakukan proses ini.
  3. Partisi harddisk baru – Jika harddisk baru memiliki kapasitas yang lebih besar, kamu mungkin perlu melakukan partisi agar seluruh ruang penyimpanannya bisa digunakan dengan maksimal. Gunakan software seperti Disk Management di Windows atau aplikasi pihak ketiga seperti AOMEI Partition Assistant.

Apakah Mengganti Harddisk Bisa Membatalkan Garansi Laptop?
Untuk beberapa merek laptop, mengganti harddisk sendiri bisa membatalkan garansi, terutama jika segel garansi harus dibuka dalam prosesnya. Namun, di laptop Acer E5-475G dan E5-476G, penggantian harddisk tidak membatalkan garansi karena tersedia slot khusus untuk melakukan upgrade. Bahkan, laptop ini juga sudah mendukung SSD M.2, sehingga kamu bisa menambahkan SSD tanpa harus mengganti harddisk utama.


Kesimpulan
Mengganti atau meng-upgrade harddisk laptop ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Dengan peralatan yang sederhana dan mengikuti langkah-langkah yang tepat, siapa pun, termasuk pemula, bisa melakukannya sendiri tanpa perlu membayar jasa servis yang mahal. Selain itu, memahami cara kerja komponen laptop seperti harddisk juga bisa membantu kita dalam mengatasi masalah teknis lainnya di kemudian hari.

Jadi, buat kamu yang memiliki laptop dengan harddisk penuh atau rusak, jangan ragu untuk mencoba menggantinya sendiri. Jika masih ada pertanyaan atau mengalami kesulitan saat proses upgrade, jangan sungkan untuk berdiskusi di kolom komentar. Dan pastikan untuk terus mengikuti Ado Guno untuk tutorial lainnya seputar upgrade laptop dan komputer.
Suka yang Bermanfaat? Wajib Baca Ini!
Berisikan Tips dan Tutorial Komputer Terkini
Seputar AC (Pendingin Ruangan)
Kumpulan Berbagai Macam Tips, Info, Tutorial Tentang Pendingin Ruangan dari Berbagai Macam Merek AC dan Kesemuanya Sudah Dilengkapi Video
Seputar Air Bersih dan Filter Air
Segala Macam yang Kamu Butuhkan untuk Membuat Kualitas Air di Rumah Kamu yang Awalnya Kuning, Keruh, Putih Berbusa Hingga Berbau Karat Ada Solusinya Di Sini
Komentar