Pompa air yang sering berbunyi cetak-cetek atau kehilangan tekanan bisa jadi tanda ada masalah pada tabungnya. Salah satu penyebab utama adalah karet membran di dalamnya yang sudah sobek atau bocor. Jika dibiarkan, bukan hanya suara berisik yang mengganggu, tapi juga bisa membuat pompa bekerja lebih keras dan boros listrik. Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam cara mengganti karet tabung pompa air Shimizu 190 Bit yang rusak, mulai dari membongkar, membersihkan, hingga memasangnya kembali agar pompa kembali bekerja optimal. Simak sampai akhir agar kamu tidak salah langkah saat memperbaiki sendiri di rumah!
Pompa air merupakan perangkat penting di banyak rumah untuk memastikan pasokan air tetap lancar. Salah satu komponen yang sering mengalami masalah adalah tabung tekanan atau pressure tank, khususnya pada bagian karetnya. Pada artikel ini, kita akan membahas cara mengganti karet tabung pompa air Shimizu 190 Bit yang rusak, baik itu pecah, sobek, atau bocor.
Kenapa Karet Tabung Pompa Air Bisa Rusak?
Meskipun dari luar tabung terlihat baik-baik saja, bersih, kokoh, dan tampak tidak ada karat, kerusakan pada bagian dalamnya sering kali tidak terlihat secara kasat mata. Masalah utama yang sering terjadi adalah karet membran di dalamnya bocor atau sobek akibat pemakaian dalam jangka panjang. Faktor yang mempercepat kerusakan ini bisa berupa:
- Usia pemakaian yang lama sehingga material karet menjadi getas dan mudah sobek.
- Frekuensi masuknya udara ke dalam tabung, yang menyebabkan tekanan tidak stabil dan mempercepat degradasi karet.
- Kondisi air yang mengandung partikel kasar, yang lama-kelamaan bisa mengikis dan merusak bagian dalam tabung.
Bagi yang menggunakan tabung tekanan tambahan seperti Shimizu 190 Bit, perawatan yang tepat sangat diperlukan agar pompa tidak bekerja terlalu sering dan lebih awet.
Langkah-Langkah Mengganti Karet Tabung Pompa Air Shimizu 190 Bit
1. Mengosongkan Air di Dalam Tabung
Sebelum membongkar tabung, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengeluarkan air yang ada di dalamnya. Ukuran tabung Shimizu 190 Bit yang berkapasitas 19 liter membuatnya cukup berat jika masih berisi air. Oleh karena itu, sebelum membongkar, pastikan airnya dikuras terlebih dahulu.
Cara mengosongkan air:
- Matikan pompa air terlebih dahulu.
- Gunakan mesin pompa untuk menyedot air keluar, atau bisa juga dengan membalikkan tabung hingga airnya keluar sepenuhnya.
- Pastikan tabung dalam keadaan se-kering mungkin sebelum dibongkar.
2. Melepas Baut dan Membuka Tabung
Setelah air dikuras, langkah berikutnya adalah membongkar tabung dengan melepas baut di bagian bawahnya. Namun, perlu diperhatikan bahwa bagian bawah tabung biasanya sudah berkarat, sehingga proses pelepasan baut bisa cukup sulit.
Beberapa tips saat membuka baut tabung:
- Gunakan kunci pas ukuran 12 atau 14, tergantung ukuran baut yang digunakan. Jika ada kunci 13, biasanya lebih pas.
- Jika baut terasa terlalu keras atau berkarat, gunakan pelumas seperti WD-40 untuk memudahkan pelepasan.
- Jangan memaksakan jika baut terasa sangat keras, karena bisa merusak ulirnya. Sebaiknya, lakukan secara perlahan dan bertahap.
3. Mengeluarkan Karet Membran Lama
Setelah semua baut dilepas, bagian dalam tabung akan terlihat. Biasanya, di dalamnya terdapat karat yang menumpuk, terutama di area dekat karet membran.
Perhatikan karet membran yang ada di dalam:
- Jika karetnya sudah pecah, sobek, atau bocor, maka inilah penyebab pompa sering menyala sendiri.
- Tekanan udara di dalam tabung juga akan berkurang jika membran bocor.
- Biasanya, jika karet rusak, air akan masuk ke dalamnya, membuat tabung kehilangan fungsinya sebagai penyeimbang tekanan.
4. Membersihkan Bagian Dalam Tabung
Sebelum memasang karet pengganti, sebaiknya bagian dalam tabung dibersihkan terlebih dahulu. Jika banyak karat dan kotoran, sebaiknya:
- Gunakan sikat kawat atau amplas halus untuk menghilangkan karat yang menempel.
- Cuci dengan air bersih dan pastikan tidak ada sisa kotoran.
- Pastikan bagian dalam benar-benar kering sebelum memasang membran baru agar tidak terjadi karat yang lebih cepat.
5. Memasang Karet Membran Pengganti
Untuk mengganti karet membran, perlu diperhatikan ukuran dan bentuknya. Tidak semua membran memiliki bentuk yang sama:
- Membran bawaan Shimizu biasanya berbentuk bulat seperti bola.
- Membran pengganti dari merek lain bisa berbentuk lebih lonjong, seperti pada beberapa produk dari Washer.
Langkah memasang karet membran baru:
- Pastikan ukuran dan bentuknya sesuai dengan tabung Shimizu 190 Bit.
- Masukkan karet dengan hati-hati agar tidak tergores atau terlipat.
- Pastikan posisi karetnya pas di dalam tabung sebelum memasang kembali penutupnya.
6. Menutup Kembali Tabung dan Memasang Baut
Setelah membran baru terpasang dengan benar, langkah berikutnya adalah menutup kembali tabung dan mengencangkan baut-bautnya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Pastikan semua baut sudah terpasang sebelum mengencangkan satu per satu. Ini untuk memastikan penutup tabung tetap sejajar.
- Jangan mengencangkan baut terlalu kuat sekaligus. Kencangkan secara bertahap dan merata agar tidak terjadi kebocoran udara.
7. Mengisi Angin ke Dalam Tabung
Setelah semua terpasang dengan baik, langkah terakhir adalah mengisi udara ke dalam tabung. Udara ini berfungsi untuk menjaga tekanan di dalam tabung agar pompa tidak bekerja terlalu sering.
Cara mengisi udara:
- Gunakan pompa sepeda atau kompresor udara untuk mengisi angin melalui pentil yang ada di bagian bawah tabung.
- Jika memungkinkan, gunakan nitrogen karena lebih stabil dibanding udara biasa.
- Tekanan yang disarankan untuk tabung ini adalah sekitar 1,8 bar atau 1,8 kg/cm².
- Jika tekanan angin terlalu tinggi, kamu bisa menguranginya dengan menekan pentil seperti pada ban sepeda.
8. Menguji Pompa Setelah Penggantian Karet
Setelah semua langkah selesai, tabung bisa dipasang kembali ke pompa air dan diuji. Beberapa tanda bahwa penggantian membran berhasil:
- Pompa tidak menyala terlalu sering atau dalam waktu yang singkat.
- Air tetap mengalir dengan baik tanpa ada suara aneh dari tabung.
- Tidak ada kebocoran udara atau air di sekitar tabung.
Jika setelah pemasangan pompa masih sering menyala dalam durasi pendek, coba periksa kembali tekanan udara dalam tabung. Bisa jadi tekanan anginnya masih kurang atau terlalu banyak.
Kesimpulan
Mengganti karet membran pada tabung pompa air Shimizu 190 Bit sebenarnya tidak sulit, tetapi memerlukan ketelitian. Dengan mengganti karet yang rusak, kamu bisa menghindari masalah pompa sering menyala sendiri, tekanan air tidak stabil, atau suara cetak-cetek yang mengganggu.
Pastikan untuk membersihkan tabung sebelum pemasangan dan mengisi tekanan udara dengan benar agar sistem pompa bisa bekerja optimal. Dengan perawatan yang baik, tabung tekanan ini bisa bertahan lebih lama dan menjaga pompa air tetap awet.
Semoga tutorial ini bermanfaat! Jika ada pertanyaan atau pengalaman lain dalam mengganti karet membran tabung pompa air, jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar.