Apakah laptopmu mulai terasa lemot saat booting atau menjalankan aplikasi berat? Jangan buru-buru beli laptop baru! Dengan mengganti hard disk ke SSD M.2, kamu bisa mendapatkan peningkatan performa yang signifikan tanpa harus menginstal ulang Windows. Tutorial ini akan membimbingmu langkah demi langkah untuk memigrasikan sistem operasi dengan aman dan mudah. Tanpa ribet, tanpa kehilangan data, cukup ikuti panduan ini, dan laptopmu akan terasa seperti baru dalam hitungan menit!
![]() |
Laptop Lemot? Ini Cara Migrasi Windows 10/11 ke SSD M.2 Tanpa Install Ulang |
Bagi kamu yang ingin meningkatkan performa laptop Acer E5-475G atau E5-476G tanpa harus repot menginstal ulang sistem operasi, migrasi OS dari hard disk ke SSD M.2 adalah solusi terbaik. Dengan cara ini, kamu bisa langsung menikmati peningkatan kecepatan tanpa harus kehilangan data atau mengatur ulang sistem dari awal. Tutorial ini akan membahas langkah-langkah detailnya, sehingga kamu bisa mengikuti prosesnya dengan mudah dan aman.
Persiapan Sebelum Migrasi OS
Sebelum memulai, pastikan kapasitas SSD M.2 yang akan digunakan cukup untuk menampung data sistem operasi dari hard disk. Misalnya, jika total penggunaan di drive C: sekitar 108GB, maka SSD dengan kapasitas minimal 120GB bisa digunakan, meskipun setelah format kapasitas efektifnya hanya sekitar 111GB. Jika data yang tersimpan lebih besar dari kapasitas SSD, hapus atau pindahkan file yang tidak diperlukan terlebih dahulu agar muat.
Untuk proses migrasi, kita akan menggunakan aplikasi AOMEI Partition Assistant, yang dapat diunduh dan diinstal sebelum memulai. Jika terjadi kendala dalam resize partisi, alternatif lain yang bisa digunakan adalah MiniTool Partition Wizard.
Langkah-Langkah Migrasi OS Windows 10 ke SSD M.2
- Cek Kapasitas Penyimpanan dan Instalasi Software
- Masuk ke Windows Explorer dan cek kapasitas yang digunakan pada drive C:.
- Pastikan SSD sudah terdeteksi dan memiliki ruang kosong yang cukup.
- Instal AOMEI Partition Assistant untuk membantu proses migrasi.
- Resize Partisi Hard Disk Agar Sesuai dengan SSD
- Buka AOMEI Partition Assistant dan pilih drive C: (partisi OS).
- Klik kanan lalu pilih Resize Partition, kecilkan ukuran partisi hingga sesuai dengan kapasitas SSD.
- Jika partisi awalnya lebih besar dari kapasitas SSD, maka perlu dikurangi agar tidak melebihi batas SSD.
- Klik Apply, kemudian sistem akan meminta restart untuk menerapkan perubahan ini.
- Mulai Proses Migrasi OS ke SSD
- Buka kembali AOMEI Partition Assistant setelah restart.
- Pilih fitur Migrate OS to SSD, lalu pilih SSD sebagai tujuan migrasi.
- Klik Next, sesuaikan ukuran partisi jika perlu, lalu tekan Finish dan Apply untuk memulai proses migrasi.
- Sistem akan meminta restart kembali, biarkan hingga proses selesai.
- Atur Boot Priority di BIOS
- Setelah proses migrasi selesai, restart laptop dan masuk ke BIOS dengan menekan tombol F2 atau Delete (tergantung merek laptop atau motherboard).
- Pergi ke menu Boot, lalu ubah urutan boot agar SSD berada di prioritas utama.
- Simpan perubahan dengan menekan F10, lalu restart laptop.
- Verifikasi dan Pembersihan Data Lama
- Setelah booting ke Windows dari SSD, cek apakah sistem berjalan normal dan lebih cepat.
- Jika sudah yakin SSD berfungsi dengan baik, format partisi lama di hard disk untuk mengosongkan ruang penyimpanan.
- Kamu bisa menggunakan AOMEI Partition Assistant atau MiniTool Partition Wizard untuk menghapus partisi lama secara aman.
Kesimpulan
Migrasi OS dari hard disk ke SSD M.2 di laptop Acer E5-475G dan E5-476G bisa dilakukan dengan mudah tanpa perlu instal ulang Windows. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa meningkatkan performa laptop secara signifikan dalam waktu singkat. Pastikan SSD yang digunakan cukup besar untuk menampung sistem, dan jangan lupa untuk mengubah pengaturan boot di BIOS setelah migrasi selesai.
Metode ini tidak hanya berlaku untuk laptop Acer, tetapi juga bisa diterapkan pada berbagai laptop atau PC lainnya yang mendukung SSD M.2. Jika kamu mengalami kesulitan dalam resize partisi, gunakan MiniTool Partition Wizard sebagai alternatif dari AOMEI Partition Assistant. Selamat mencoba, dan semoga tutorial ini membantu meningkatkan performa perangkatmu!