Pernah merasa skripsimu sudah rapi, tapi tetap saja dosen pembimbing menemukan typo? Seperti ada kutukan yang membuat kesalahan kecil terus muncul! Jangan biarkan revisi tanpa akhir menghambat kelulusanmu. Ada trik jitu yang bisa bikin skripsimu bebas dari typo dengan cepat dan otomatis. Simak sampai habis agar kamu bisa lolos bimbingan tanpa banyak coretan merah!
![]() |
Lelah Revisi Skripsi Karena Typo? Begini Cara Mengatasinya! (Video) |
Menjadi mahasiswa tingkat akhir itu seperti memasuki medan perang yang penuh dengan jebakan tak terduga. Salah satu jebakan paling menjengkelkan adalah revisi skripsi yang tak kunjung usai gara-gara typo. Rasanya seperti sudah membaca naskah berkali-kali sebelum dicetak, memastikan setiap tanda baca, spasi, dan margin sudah rapi, tapi tetap saja, ketika sampai di tangan dosen pembimbing, ada saja yang dicoret merah. Seolah-olah mereka punya kemampuan mata elang yang bisa menangkap setiap kesalahan sekecil apa pun.
Kalau kamu termasuk salah satu pejuang skripsi yang sering mengalami hal ini, jangan khawatir. Ada solusi praktis yang bisa kamu gunakan agar tidak terjebak dalam siklus revisi tak berujung hanya karena salah ketik. Rahasianya ada pada fitur Auto Correction di Microsoft Word. Fitur ini bisa menjadi penyelamat, membantu kamu menemukan kesalahan secara otomatis tanpa perlu membaca ulang ratusan halaman skripsi secara manual.
Kenapa Auto Correction Itu Penting?
Mengetik skripsi itu bukan perkara sepele. Dengan jumlah halaman yang bisa mencapai puluhan, bahkan ratusan, mata kita pasti lelah dan kurang fokus saat melakukan pengecekan. Akibatnya, typo kecil yang seharusnya bisa diperbaiki sejak awal malah lolos dan baru ketahuan setelah dicetak. Lebih parah lagi, kalau skripsi sudah masuk tahap pengumpulan ke dosen pembimbing, lalu tiba-tiba ada koreksi karena banyak kata yang tidak baku atau salah ejaan.
Menggunakan fitur Auto Correction akan sangat membantumu menghindari masalah ini. Dengan fitur ini, kamu bisa mendeteksi kata yang salah secara otomatis dan memperbaikinya dengan cepat. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan kata-kata yang sering digunakan dalam skripsi ke dalam kamus bahasa di Word, sehingga kesalahan yang sama tidak akan terulang lagi.
Langkah-Langkah Mengaktifkan Auto Correction di Microsoft Word
Untuk menggunakan fitur ini, pastikan kamu sudah menginstal Language Pack Bahasa Indonesia agar Microsoft Word bisa mengenali kata-kata dalam bahasa Indonesia dengan lebih akurat. Berikut adalah cara mengaktifkan dan menggunakan Auto Correction:
- Unduh dan Instal Language Pack Bahasa Indonesia
Sebelum memulai, pastikan kamu sudah menginstal Language Pack Bahasa Indonesia di Microsoft Word. Jika belum, kamu bisa mengunduhnya dari situs resmi Microsoft dan menginstalnya di komputermu. - Atur Bahasa di Microsoft Word
Setelah Language Pack terpasang, buka dokumen skripsimu di Microsoft Word. Pilih seluruh teks dengan menekan Ctrl + A, lalu perhatikan bagian bawah layar. Akan ada indikator bahasa yang biasanya tertulis "English". Klik bagian tersebut dan ubah menjadi "Bahasa Indonesia". - Gunakan Fitur Spelling & Grammar Check
Setelah bahasa diatur ke Bahasa Indonesia, masuk ke tab Review di toolbar atas, lalu klik Spelling & Grammar. Word akan mulai memeriksa kata-kata yang dianggap salah dan memberikan saran perbaikan. - Koreksi Kata Secara Manual atau Otomatis
Saat jendela Spelling & Grammar muncul, kamu bisa memilih untuk memperbaiki kata-kata yang salah satu per satu (manual) atau langsung menggantinya secara otomatis. Jika ada kata yang sering kamu gunakan tetapi dianggap salah oleh Word, kamu bisa menambahkannya ke dalam kamus agar tidak ditandai lagi di masa depan. - Gunakan AutoCorrect untuk Perbaikan Otomatis
Jika ingin lebih praktis, kamu juga bisa mengaktifkan fitur AutoCorrect yang akan langsung memperbaiki kesalahan saat mengetik. Untuk mengaksesnya, masuk ke File > Options > Proofing > AutoCorrect Options, lalu tambahkan kata-kata yang sering salah ketik beserta koreksi yang benar.
Manfaat Auto Correction untuk Skripsimu
Dengan menerapkan teknik ini, kamu bisa menghemat waktu dalam proses revisi. Dosen pembimbing pun tidak akan lagi menemukan kesalahan sepele yang membuat mereka mengulang catatan revisi berkali-kali. Selain itu, kamu juga bisa menghemat kertas dan tinta printer karena tidak perlu mencetak ulang dokumen berkali-kali hanya karena kesalahan kecil.
Admin sendiri sudah membuktikan efektivitas cara ini ketika mengerjakan skripsi dulu. Saat sidang skripsi, dosen pembimbing sampai kebingungan karena tidak menemukan satu pun kesalahan dalam penulisan. Hasilnya, tanda tangan persetujuan diberikan tanpa hambatan, dan skripsi pun bisa langsung masuk tahap akhir tanpa revisi tambahan.
Jadi, kalau kamu ingin skripsimu bebas dari typo dan mempercepat proses penyelesaian, jangan ragu untuk mempraktikkan trik ini. Selain lebih praktis, cara ini juga akan membantumu menjaga kesehatan mental dari stres akibat revisi berkali-kali. Selamat mencoba, dan semoga skripsimu segera rampung tanpa banyak drama revisi!