Pernahkah kamu merasa tagihan air bulanan tiba-tiba membengkak, padahal pemakaian rasanya biasa-biasa saja? Atau kamu baru pindah rumah dan bingung kenapa tarif airnya beda dengan rumah sebelumnya? Nah, jangan buru-buru panik dulu. Bisa jadi kamu belum tahu kalau harga air PDAM per kubik itu ditentukan oleh golongan pelanggan dan jumlah pemakaian bulanan. Di postingan ini, aku bakal kupas tuntas cara menghitung biaya air PDAM dari nol sampai paham, lengkap dengan contoh riil dari beberapa daerah. Jadi, pastikan kamu baca sampai habis ya, siapa tahu setelah ini tagihan airmu bisa lebih hemat.
![]() |
Berapa Sih Harga Air PDAM per 1 Kubik? Ini Penjelasan Lengkapnya (Video) |
Pernah nggak sih kamu penasaran, berapa sih sebenarnya harga air PDAM per 1 kubik? Mungkin kamu pernah lihat tagihan air bulanan yang angkanya naik turun, tapi nggak benar-benar paham perhitungannya. Nah, supaya lebih jelas, mari kita bahas tuntas soal harga air PDAM ini. Tapi ingat ya, harga yang dibahas di sini bisa berbeda tergantung dari kota atau kabupaten tempat tinggalmu, karena tiap PDAM punya kebijakan tarifnya masing-masing.
Satu Kubik Itu Berapa Banyak?
Sebelum masuk ke harga, penting dulu untuk tahu: satu kubik air itu sama dengan satu meter kubik atau 1 m³, yang kira-kira setara dengan 1.000 liter air. Jadi kalau kamu pernah isi tandon 500 liter dua kali, nah itu sudah satu kubik.
Biasanya satu rumah tangga sederhana menggunakan antara 10 sampai 20 kubik air per bulan, tergantung jumlah anggota keluarga dan gaya hidupnya. Makin banyak orang, makin sering mandi, nyuci, dan masak, tentu makin besar pula konsumsi airnya.
Kenapa Harga Air PDAM Berbeda?
Harga per kubik air tergantung pada golongan pelanggan. Ini bukan berarti kamu sedang ikut audisi, tapi lebih ke kategori berdasarkan jenis bangunan, peruntukan, dan besarnya konsumsi air.
Setiap pelanggan PDAM dimasukkan ke dalam kelompok tarif tertentu saat pertama kali mendaftar. Biasanya tertera di struk pembayaran atau bisa ditanyakan langsung ke kantor PDAM.
Contohnya, admin sendiri adalah pelanggan PDAM Tirta Musi Palembang dan masuk ke golongan 2B, yaitu untuk rumah tangga menengah tipe 1 seperti rumah KPR, ruko tanpa usaha, atau rumah dalam proses renovasi.
Tarif Air PDAM Tirta Musi Palembang
Berikut rincian tarif per kubik berdasarkan golongan 2B:
- 0 – 10 m³: Rp2.122 per kubik
- 11 – 20 m³: Rp3.134 per kubik
- 21 – 30 m³: Rp3.818 per kubik
- 31 m³ ke atas: Rp4.870 per kubik
Artinya, kalau kamu menggunakan 25 kubik dalam sebulan, hitungannya dibagi berdasarkan tingkatan:
- 10 kubik pertama dikenakan Rp2.122
- 10 kubik berikutnya kena Rp3.134
- 5 kubik terakhir (dari 21 sampai 25) kena Rp3.818
Tagihan totalmu akan jadi kombinasi dari jumlah itu semua.
Beban Tetap (Abodemen)
Pelanggan PDAM juga dikenai biaya tetap, atau biaya abodemen, yang tetap harus dibayar meski kamu nggak pakai air sama sekali. Di Tirta Musi, nilainya sekitar Rp11.800 per bulan. Jadi misal rumahmu kosong sebulan, tagihannya tetap muncul, walaupun kecil.
Biasanya total tagihan minimal, kalau kamu nggak pakai air sama sekali, akan dibulatkan sekitar Rp15.000 per bulan.
Tarif Air PDAM Pam Jaya (Jakarta)
Sebagai pembanding, mari kita lihat Pam Jaya di Jakarta. Sistem tarifnya mirip, tapi struktur dan nilainya beda. Contohnya untuk golongan 3B, yang juga termasuk rumah tangga menengah:
- 0 – 3 m³: Rp4.900
- 4 – 10 m³: Rp4.900
- 11 – 20 m³: Rp6.000
- 21 m³ ke atas: Rp7.450
Cukup terasa bedanya, kan? Di Jakarta, harga air untuk rumah tangga bisa mulai dari Rp4.900 dan melonjak jadi Rp7.450 untuk pemakaian di atas 20 kubik. Bandingkan dengan Palembang, di mana tarif awalnya masih sekitar Rp2.122.
Kenapa Tarif Bisa Berbeda?
Banyak faktor yang mempengaruhi:
- Wilayah geografis: Distribusi air lebih mahal di daerah berbukit atau yang sulit dijangkau.
- Ketersediaan sumber air: Daerah yang kekurangan air baku umumnya punya tarif lebih tinggi.
- UMR dan kebijakan lokal: Beberapa tarif disesuaikan dengan penghasilan rata-rata masyarakat di daerah tersebut.
- Status PDAM: PDAM milik pemerintah daerah biasanya punya tarif berbeda dengan perusahaan air swasta.
Jadi, Berapa Sebenarnya Harga 1 Kubik Air?
Jawabannya: tergantung. Tapi kamu sekarang sudah tahu cara menghitungnya:
- Lihat dulu kamu masuk golongan pelanggan apa.
- Cek tarif berdasarkan golongan tersebut (bisa dilihat di website resmi PDAM daerahmu atau tanya langsung).
- Ingat bahwa tarif bisa progresif, makin banyak kamu pakai, makin mahal per kubiknya.
Air adalah kebutuhan dasar, dan mengetahui tarifnya bisa bantu kamu lebih hemat dan bijak dalam penggunaannya. Buat yang baru pindah rumah atau mulai tinggal mandiri, pastikan kamu tahu masuk golongan berapa dan pantau konsumsi air lewat meteran yang terpasang.
Kalau kamu tinggal di kota lain dan penasaran berapa tarif air di sana, coba saja cek situs PDAM daerahmu, atau kalau kamu bingung, tinggalin komentar aja, nanti kita bantu cari. Semoga penjelasan ini menjawab rasa penasaranmu. Kalau ada informasi yang kurang tepat, yuk kita diskusi bareng di kolom komentar.