Pernah nggak sih kamu ngerasa build yang udah kamu racik mati-matian di The Division 2 terasa... biasa aja saat dipakai di misi open world? Tapi giliran dibawa ke Dark Zone, tiba-tiba build itu jadi monster. Armor regen susah jebol, senjata kayak nembus mentega, dan farming XP pun jadi lebih cepat. Aneh tapi nyata, PvE di Dark Zone justru kasih sensasi yang lebih satisfying dibanding area lain. Kenapa bisa begitu? Di sinilah kamu bakal tahu kenapa build kamu terasa lebih hidup saat menghadapi musuh-musuh di jantungnya The Division 2.
![]() |
Build Lebih Hidup di Dark Zone The Division 2? Ini Alasan Kenapa PvE-nya Lebih Seru! (Video) |
Ada yang pernah ngerasain sensasi aneh tapi menyenangkan saat masuk ke Dark Zone di The Division 2? Rasanya, semua build yang udah capek-capek diracik, dari pilihan gear, senjata, sampai kombinasi talent dan modifikasi armor, mendadak terasa lebih efektif. Bahkan bisa dibilang jadi lebih "OP" dibanding ketika dipakai di misi-misi PvE biasa seperti side mission, control point, atau bounty heroik.
Aku sendiri baru-baru ini lagi sering farming di Dark Zone, khususnya Dark Zone South. Tujuannya sederhana, cuma buat ngumpulin Field Recon Data, nambah XP SHD, dan tentu aja, ngetes build. Tapi dari pengalaman itu, ada satu pertanyaan yang muncul terus di kepala: kenapa build kita terasa jauh lebih efektif di PvE Dark Zone dibanding area lain di map?
Build Lebih Terasa "Dagingnya"
Contoh paling nyata dari build yang aku pakai sekarang adalah Striker Armor Regen. Di misi-misi PvE biasa, build ini memang udah tangguh, tapi tetap bisa jebol kalau lagi dikepung atau pas semua directive aktif. Nah, giliran dipakai di Dark Zone, terutama untuk ngelawan NPC di landmark, efek regenerasi armornya terasa luar biasa. Damage masuk pelan banget, bahkan dari NPC level heroik sekalipun. Rasanya seolah build ini mencapai potensi maksimalnya di sini. Dan ini bukan cuma soal tankiness, tapi juga sustain dan damage yang lebih stabil.
Buat kamu yang sering main di misi dengan 4 directive aktif, pasti paham gimana kerasnya game bisa jadi. Semua efek build seperti armor regen, status effect resistance, atau healing, bisa kerasa berkurang dampaknya karena directive itu memang dirancang untuk bikin segalanya lebih sulit. Sedangkan di Dark Zone, semua directive otomatis nonaktif. Tidak ada Ammo Hoarders, tidak ada Fog of War, tidak ada No Regen. Artinya, semua build kamu berfungsi dengan potensi penuh tanpa batasan dari modifier eksternal.
Senjata Terasa Lebih Mematikan
Efek dari nonaktifnya directive bukan cuma dirasakan di armor atau gear, tapi juga di senjata. Entah kenapa damage dari senjata seperti SMG, AR, atau shotgun yang kamu bawa terasa lebih menggigit saat nembakin NPC Dark Zone. Damage masuk lebih langsung, time-to-kill lebih singkat, dan lawan lebih gampang dilumpuhkan. Kombinasi antara jarak pertempuran yang dekat, ruang map yang sempit, dan positioning musuh yang lebih terbuka membuat PvE di Dark Zone lebih intens tapi juga lebih rewarding.
Peta Lebih Padat, XP Lebih Cepat
Salah satu keuntungan farming PvE di Dark Zone adalah desain map-nya yang ringkas. Landmark yang satu ke landmark lain jaraknya dekat. Nggak butuh waktu lama buat jalan kaki atau nyari target baru. Bandingkan dengan control point di open world yang kadang jaraknya bisa bikin bosan di tengah jalan.
Selain itu, landmark di Dark Zone juga sering punya dua sampai empat fase per encounter. Artinya, kamu bakal dapat XP lebih banyak, loot lebih bervariasi, dan tentunya ada peluang besar buat nemu item SHD yang bisa diekstrak. Dengan respawn NPC yang juga terasa lebih cepat, Dark Zone bisa dibilang sebagai ladang emas untuk pemain PvE yang fokus farming.
Tantangan Tambahan: Potensi Ancaman dari Pemain Lain
Tentu saja, ini Dark Zone. Walaupun kamu sedang asik lawan NPC, ancaman dari pemain lain tetap ada. Bisa saja mereka datang, lihat kamu lagi ekstrak loot bagus, lalu berubah jadi rogue dan menyerang. Tapi justru di situ letak ketegangan uniknya. Ada rasa adrenalin yang berbeda ketika kamu farming di zona yang tidak sepenuhnya aman. Ini bukan tentang PvP murni, tapi lebih ke PvE yang dinamis dan penuh risiko. Kalau kamu berhasil kabur atau bahkan ngalahin pemain rogue itu, rasanya lebih puas daripada menang lawan boss di misi biasa.
PvE Dark Zone: Tempat Terbaik Uji Build Tanpa Modifier
Kalau kamu merasa build kamu belum maksimal saat main di control point atau misi heroik, coba tes di Dark Zone. Tanpa directive, tanpa modifier, semua gear kamu akan berjalan sesuai speknya. Ini jadi tempat yang pas buat ngetes efektivitas build, sekaligus farming loot, XP, dan SHD point. Dan kalau kamu termasuk pemain yang nggak terlalu suka PvP, tetap bisa nikmati Dark Zone dengan fokus ke PvE.
Setiap pemain punya preferensi masing-masing. Ada yang suka PvP kompetitif, ada yang fokus ke PvE dan eksplorasi. Tapi bagiku pribadi, Dark Zone adalah zona terbaik untuk menikmati PvE tanpa batasan directive, tapi tetap menegangkan karena ancaman dari player lain tetap ada.
Jadi kalau kamu merasa build kamu belum bersinar di open world, cobain bawa ke Dark Zone. Siapa tahu kamu bakal kaget seberapa efektif dan kuat build itu sebenarnya.
Kalau kamu punya pengalaman sendiri di Dark Zone, apalagi soal build yang terasa lebih hidup di sana, tulis aja di kolom komentar. Jangan lupa like, share, dan subscribe kalau kamu suka konten seperti ini. Sampai jumpa di Dark Zone. Stay sharp, agents.