Pernah kebayang rifle biasa bisa nembak kayak senapan mesin? Bukan karena build dewa atau gear eksotis, tapi karena satu hal: cheat. Waktu main Countdown di The Division 2, aku nemuin pemain yang bukan cuma nembak kayak Gunner, tapi juga bisa teleport seenaknya. Awalnya bikin kagum, tapi lama-lama jadi absurd dan merusak pengalaman main. Kalau kamu pikir cheater cuma eksis di Dark Zone atau Conflict, siap-siap gigit jari. Karena kali ini, mereka hadir di tempat yang paling nggak kamu duga. Simak cerita lengkapnya, dijamin kamu bakal ikut geregetan.
![]() |
Ketemu Cheater di Countdown The Division 2: Rifle Rasa Gunner, Tembakan Nggak Ada Habisnya! (Video) |
Kali ini aku mau ceritain pengalaman yang cukup nyebelin sekaligus absurd waktu main Countdown di The Division 2. Biasanya kalau bahas cheater itu kan cuma lewat cerita orang atau potongan video yang seliweran di YouTube. Tapi kali ini aku akhirnya ngalamin langsung momen yang sebelumnya cuma bisa dilihat lewat layar. Dan ya... benar-benar di luar nalar.
Awalnya sih nggak curiga apa-apa. Namanya juga matchmaking random, satu grup isinya delapan orang, langsung gas ke lokasi. Tapi mulai terasa janggal waktu kita baru turun dari helikopter, eh ada satu player yang nembaknya keterlaluan. Rifle-nya, entah pakai apa, tapi suara dan visual efeknya itu kayak senapan ringan milik Gunner specialization. Kayak semburan peluru yang nggak ada jedanya. Sekali tembak, satu grup NPC langsung tumbang, padahal biasanya butuh beberapa hit dulu, apalagi kalau armor mereka masih tebal.
Aku sempat mikir, apa dia pakai build aneh atau gear yang belum pernah aku lihat sebelumnya? Tapi makin lama makin jelas kalau ini bukan sekadar build overpowered. Dia bisa teleport, lompat-lompat lokasi kayak nge-blink, bahkan bisa tiba-tiba muncul di depan objective. Di satu momen, aku lihat dia hilang di depan truk, muncul lagi di atas platform. Gila.
Yang bikin tambah yakin dia cheater itu ketika senjatanya kelihatan: Dr. Home, sebuah rifle yang seharusnya punya rate of fire yang relatif standar. Tapi di tangan dia? Udah kayak senapan mesin ringan. Satu NPC kena, langsung jatuh. Nggak ada drama. Bahkan Hunter yang biasanya bikin satu grup megap-megap pun dilibas sendirian tanpa kesulitan. Belum sempat kita bantuin, musuh udah rata duluan.
Aku sempat berpikir buat keluar dari match. Tapi karena penasaran dan sekalian pengin amati tingkah lakunya, akhirnya aku putuskan buat stay sampai selesai. Lagian sayang juga kan, misi Countdown itu lumayan buat dapetin koin dan loot, apalagi kalau bisa sampai extraction.
Salah satu hal yang paling aneh itu waktu dia tiba-tiba berhenti nembak. Kayak tahu kalau lagi diperhatiin. Setiap aku deketin atau coba ikutin pergerakannya, dia malah diem. Nggak nembak, nggak ngapa-ngapain. Tapi giliran aku menjauh atau suasana udah agak sepi, dia mulai lagi aksinya. Semburan peluru, teleport, NPC langsung ambruk. Kayak main petak umpet.
Lucunya, pemain lain di grup juga sama kayak aku: lebih milih diam dan jadi penonton. Beberapa bahkan udah teriak lewat voice atau teks, bilang ada cheater di tim. Tapi tetap bertahan. Mungkin sama seperti aku, setengah pengin keluar, setengah penasaran. Lagipula, ini bukan PvP. Yang dilawan cuma NPC. Dan secara teknis, kita malah diuntungkan karena kerjaan dibabat sama si cheater.
Masuk ke fase extraction, kelakuannya makin menarik. Di fase paling akhir, pas musuh datang dari segala arah, dia malah ngumpet di belakang. Nggak nembak. Kayak sengaja nyari aman biar nggak ketahuan. Tapi ada juga momen di mana dia sempat aktif lagi, nembak sekali dua kali, lalu kembali diam. Dan ya, meskipun pelurunya bisa ‘disetel’, tetap aja aneh rasanya lihat rifle biasa bisa jadi senjata pemusnah massal begitu.
Yang aku heran, cheat semacam ini kok bisa lolos dari pantauan developer. Ini bukan sekadar cheat kecil-kecilan. Ini jelas-jelas merusak pengalaman bermain, bahkan di mode yang seharusnya jadi casual fun buat para PvE enjoyer. Aku paham, nge-ban cheater itu butuh proses. Tapi kalau udah separah ini, harusnya ada sistem deteksi otomatis atau laporan yang lebih responsif.
Buat kamu yang mungkin belum pernah ketemu cheater di The Division 2, terutama di Countdown, siap-siap aja. Mereka itu bukan cuma ada di Dark Zone atau Conflict. Bahkan di misi PvE yang sebenarnya nggak kompetitif pun mereka muncul. Entah tujuannya buat flex, atau cuma iseng nyari loot dengan cara instan.
Buat aku pribadi, momen ini jelas bikin kesel, tapi juga nambah satu cerita aneh dalam sejarah main The Division 2. Semoga aja ke depan Ubisoft lebih aktif dan sigap dalam urusan begini. Karena jujur aja, game looter-shooter kayak gini jadi kehilangan ruh-nya kalau proses nembak dan mulung diganti cheat auto kill dan teleport.
Kalau kamu punya pengalaman serupa, coba tulis di kolom komentar atau DM langsung. Aku penasaran, seberapa sering kalian ketemu yang kayak begini?
Sampai di sini dulu ceritaku soal cheater di Countdown. Ambil yang bermanfaat, buang yang bikin emosi. Dan ingat, meskipun kita bisa menikmati hasil kerja si cheater, tetap jangan ditiru. Main bersih lebih nikmat, karena setiap kill dan loot itu hasil jerih payah kita sendiri.
Sampai jumpa di artikel selanjutnya.