AC Nggak Bisa Lebih Dingin dari 23 Derajat? Jangan Isi Freon Dulu (Video)

Pernah nggak sih kamu merasa heran kenapa AC di kamar tetap terasa hangat padahal sudah disetel ke suhu paling rendah? Sudah dicoba setel ke 21 derajat, tapi mentoknya malah di 23 terus. Padahal kamarnya kecil, AC-nya juga masih bagus. Jangan buru-buru panik atau langsung panggil teknisi. Bisa jadi masalahnya bukan pada AC-nya saja, tapi ada hal-hal lain yang tanpa sadar kamu lewatkan. Di postingan ini, aku bakal bahas secara lengkap dan santai berdasarkan pengalaman pribadi sebagai bapak-bapak serba bisa yang sering jadi teknisi dadakan di rumah. Baca sampai akhir, siapa tahu masalah AC-mu ternyata sederhana banget solusinya.

AC Nggak Bisa Lebih Dingin dari 23 Derajat? Jangan Isi Freon Dulu (Video)

Beberapa waktu lalu ada yang bertanya di kolom komentar soal AC yang sulit mencapai suhu rendah. Kebetulan aku sempat baca pertanyaannya dan ada waktu luang, jadi kuputuskan untuk berbagi pengalaman pribadi. Sekadar catatan, aku bukan teknisi AC profesional. Hanya bapak-bapak rumahan yang kadang jadi tukang listrik, kadang pasang pipa, kadang manjat genteng juga kalau perlu. Jadi kalau ada yang keliru, kamu bisa bantu luruskan lewat kolom komentar.

Pertanyaannya cukup menarik. Ada yang bilang kalau AC di kamar ukuran 3x3 meter dengan AC ½ PK tipe biasa alias non-inverter, saat disetel ke suhu 21 derajat malah mentok di 23 derajat saja. Jadi kenapa hal ini bisa terjadi?

Dari pengalaman pribadi, sebenarnya ada banyak faktor yang bikin AC nggak mampu menurunkan suhu ruangan sampai titik yang kita inginkan. Aku sendiri pakai AC inverter ukuran ¾ PK di kamar yang sedikit lebih besar, sekitar 4x3 meter. Dan aku jarang banget menyetel suhu serendah 21 derajat, apalagi di siang hari. Biasanya aku set di 28 derajat saja, itu pun sudah terasa dingin banget.

Masalah suhu yang mentok biasanya sangat bergantung pada kondisi lingkungan sekitar. Di siang hari saat cuaca terik-teriknya, AC bakal kerja keras untuk menurunkan suhu ruangan. Udara luar yang panas ekstrem bikin AC perlu waktu dan tenaga lebih besar untuk menstabilkan suhu di dalam. Jadi kalau kamu setel ke 21 derajat saat siang bolong dan ternyata cuma bisa turun ke 23 derajat, itu sebenarnya masih bisa dibilang wajar. Bahkan AC inverter sepertiku pun jarang bisa sampai 21 derajat di siang hari.

Lalu ada faktor lain yang juga perlu kamu perhatikan. Misalnya jumlah perangkat elektronik yang menyala di ruangan. Elektronik seperti TV, komputer, atau bahkan charger HP bisa menghasilkan panas tambahan yang bikin suhu ruangan naik secara tidak langsung. Selain itu, jumlah orang di dalam ruangan juga bisa memengaruhi. Semakin banyak orang, semakin besar beban panas yang harus diatasi oleh AC.

Jangan lupakan juga kemungkinan kebocoran udara. Bisa jadi ada ventilasi terbuka, jendela sedikit renggang, atau pintu yang nggak tertutup rapat. Semua celah itu bikin udara dingin dari AC bocor keluar dan udara panas dari luar masuk ke dalam. Jadi walaupun AC terus bekerja, hasilnya tidak maksimal. Nah, ini yang sering kali luput dari perhatian.

Kalau kamu merasa AC-nya tetap nggak optimal meski semua faktor tadi sudah dicek, coba periksa kondisi AC-nya sendiri. Bisa jadi filter udara kotor atau unit indoor dan outdoor sudah saatnya dicuci. Membersihkan filter AC secara rutin bisa sangat membantu kinerja pendinginan. Aku pernah buat video soal cara membersihkan filter dan mencuci AC sendiri, mungkin bisa kamu cek juga.

Nah, satu hal lagi yang penting: freon. Banyak orang langsung berpikir untuk menambah freon saat AC-nya nggak dingin. Padahal freon itu sejatinya tidak akan habis atau berkurang kecuali terjadi kebocoran. Jadi, kalau freon kamu memang berkurang, jangan langsung isi ulang. Panggil teknisi dan minta mereka cari tahu dulu di mana letak kebocorannya. Kalau kebocoran sudah ketemu dan diperbaiki, barulah freon bisa diisi kembali. Kalau tidak, freon akan terus habis dan kamu bakal harus isi ulang tiap bulan.

Kemungkinan terakhir yang bisa terjadi adalah gangguan pada sensor suhu AC. Kadang sensor di unit indoor mengira suhu ruangan sudah sesuai dengan setting, padahal belum. Jadi unit outdoor tidak mendapat sinyal untuk terus bekerja. Tapi dari pengalaman pribadi, kasus sensor ini jarang terjadi. Biasanya masalah ada di faktor eksternal seperti yang aku sebut tadi.

Oh ya, sedikit tambahan. Kalau kamu pakai AC non-inverter, wajar banget kalau unit outdoornya sering mati-nyala sesuai suhu ruangan. Kalau suhu belum tercapai, dia akan menyala terus. Tapi kalau kamu pakai AC inverter, kompresornya akan tetap menyala meski pelan, jadi tidak terdengar berisik. Perbedaannya terletak pada cara kerja pendinginannya saja.


Saran pribadiku, saat siang hari yang panas-panasnya, jangan paksa AC untuk bekerja terlalu keras. Nyalakan di suhu yang lebih wajar, seperti 25 atau 26 derajat. Aku sendiri pakai 28 derajat sudah merasa cukup dingin, bahkan sering sampai menggigil. Perbedaan suhu luar dan dalam ruangan itu sudah sangat terasa. Jadi selain bikin ruangan sejuk, kamu juga bisa menghemat listrik dan memperpanjang umur AC kamu.

Semoga pengalaman ini bisa jadi bahan pertimbangan buat kamu yang sedang bingung kenapa AC nggak bisa dingin maksimal. Kalau ada yang mau nambahin atau punya pengalaman berbeda, silakan tulis di kolom komentar. Terima kasih sudah membaca. Jangan lupa like, subscribe, dan bagikan ke teman-teman yang mungkin juga punya masalah serupa. Sampai jumpa di postingan selanjutnya.
Suka yang Bermanfaat? Wajib Baca Ini!
Berisikan Tips dan Tutorial Komputer Terkini
Seputar AC (Pendingin Ruangan)
Kumpulan Berbagai Macam Tips, Info, Tutorial Tentang Pendingin Ruangan dari Berbagai Macam Merek AC dan Kesemuanya Sudah Dilengkapi Video
Seputar Air Bersih dan Filter Air
Segala Macam yang Kamu Butuhkan untuk Membuat Kualitas Air di Rumah Kamu yang Awalnya Kuning, Keruh, Putih Berbusa Hingga Berbau Karat Ada Solusinya Di Sini
Komentar