Air bersih sering dianggap hal biasa, padahal tanpa disadari inilah kebutuhan paling vital dalam hidup sehari-hari. Selama listrik biasanya sudah pasti tersedia di kompleks perumahan, justru urusan air sering jadi dilema besar. Tidak sedikit perumahan baru yang hanya menyediakan sumur dangkal sebagai fasilitas standar, entah untuk sekadar memenuhi syarat legalitas atau supaya cepat laku dipasarkan. Pertanyaannya, apakah kondisi seperti itu nantinya bisa dipasangi instalasi air bersih dari PDAM?
![]() |
Bisa Nggak Pasang Air PDAM Sendiri di Perumahan Berdasarkan Pengalaman |
Jawabannya tidak sesederhana yang sering kita temukan di internet. Secara teori, PDAM memang membuka pendaftaran pemasangan baru, baik untuk rumah perorangan maupun kelompok. Namun praktik di lapangan tidak selalu semudah itu, terutama jika menyangkut kawasan perumahan.
Ketika pertama kali menghuni sebuah perumahan, biasanya yang dicari orang adalah lokasi yang aman dari banjir, akses jalan yang bagus, fasilitas umum yang lengkap, dan tentu saja listrik serta air. Listrik biasanya aman karena jaringan PLN sudah menjangkau hampir semua perumahan. Tetapi soal air bersih, inilah yang sering menimbulkan masalah. Beberapa warga mungkin masih bisa bertahan dengan sumur bor, tetapi tidak semua tanah menghasilkan air yang layak. Ada yang berasa asam, berbau karat, atau malah berubah warna sehingga tidak mungkin dipakai untuk kebutuhan sehari-hari.
Dalam kasus yang aku alami sendiri, kondisi air sumur benar-benar tidak layak. Memang ada pilihan untuk membeli air tandon atau mengandalkan air galon, tetapi biaya rutinnya cukup menguras kantong. Untuk kebutuhan sederhana seperti mencuci, mandi, sampai sekadar memelihara ikan hias, air bersih itu mutlak diperlukan.
Usaha pertama biasanya dilakukan secara perorangan. Warga mencoba mendaftar langsung ke PDAM. Namun kenyataannya, permohonan semacam itu selalu mentok. Bahkan saat permohonan dikumpulkan secara kolektif oleh beberapa warga, hasilnya tetap sama. Alasan utama ternyata bukan pada administrasi warga, melainkan pada pihak pengembang. Untuk kasus perumahan, pemasangan instalasi air PDAM wajib ada rekomendasi atau surat pengantar dari developer. Tanpa itu, PDAM biasanya tidak memproses permohonan.
Developer sering hanya menyediakan sumur dangkal sebagai syarat formal agar rumah bisa dijual. Sementara kualitas airnya diabaikan. Akibatnya, warga yang ingin mendapatkan air PDAM harus berjuang ekstra. Musyawarah, lobi, hingga mencari kenalan di dalam PDAM pun pernah dilakukan. Bahkan sempat gagal berulang kali, sampai akhirnya bisa terealisasi setelah tujuh hingga delapan tahun perjuangan.
Lamanya proses itu bukan hanya soal izin developer, tetapi juga faktor teknis. Lokasi perumahan yang jauh dari pipa induk membuat biaya penarikan jalur semakin besar. Ditambah lagi, kapasitas jaringan PDAM di wilayah tersebut saat itu belum memadai. Tidak ada booster yang cukup kuat untuk menyalurkan air ke perumahan. Jadi meskipun warga sudah kompak, jalurnya tetap belum bisa dipasang.
Namun kesabaran akhirnya membuahkan hasil. Setelah bertahun-tahun menunggu, akhirnya pipa PDAM berhasil masuk ke perumahan dan air bersih mulai mengalir. Rasanya lega sekali, karena kebutuhan pokok yang selama ini selalu jadi masalah akhirnya teratasi. Meski begitu, aku tetap menyiapkan alternatif seperti penampungan air hujan. Bukan hanya untuk berjaga-jaga jika suplai PDAM terganggu, tapi juga untuk mengingat pengalaman panjang hidup dengan keterbatasan air.
Cerita ini mungkin berbeda di tiap perumahan. Ada yang sejak awal sudah disediakan instalasi PDAM oleh developernya, ada juga yang menunggu bertahun-tahun baru bisa merasakannya. Jika kamu termasuk beruntung sudah langsung dapat akses air bersih sejak pertama menempati rumah, bersyukurlah. Sebab di luar sana, banyak warga yang masih berharap air PDAM bisa masuk ke lingkungan mereka.
Air memang terlihat sederhana, tetapi setiap tetesnya adalah kebutuhan hidup yang tidak bisa ditawar. Dari pengalaman panjang ini, pelajarannya jelas: sebelum membeli rumah di perumahan, pastikan benar-benar soal sumber airnya. Karena listrik bisa mudah diurus, tetapi urusan air bersih bisa jadi perjalanan panjang yang penuh perjuangan.