Saat pertama kali hendak memasang PDAM di rumah, sering muncul pertanyaan sederhana tapi penting: sebenarnya meteran air itu sebaiknya diletakkan di luar pagar, di dalam pagar, atau bahkan di belakang rumah? Pertanyaan ini terlihat sepele, tapi kalau salah menaruh posisi justru bisa bikin repot diri sendiri maupun petugas PDAM yang rutin datang untuk mengecek. Nah, biar tidak bingung, mari kita bahas lebih dalam soal aturan dan pengalaman nyata seputar peletakan meteran PDAM.
|  | 
| Request Posisi Peletakan Meteran PDAM Apakah Bisa Dilakukan Pelanggan? | 
Pertanyaan tentang boleh tidaknya menaruh meteran PDAM di luar pagar, di dalam pagar, atau bahkan di belakang rumah sering kali muncul saat seseorang ingin memasang instalasi baru. Banyak orang penasaran apakah posisi meteran bisa ditentukan sendiri sesuai keinginan atau harus mengikuti aturan baku dari PDAM. Berdasarkan pengalaman, ternyata posisi meteran memang bisa kita tentukan. Ketika teknisi atau tukang datang untuk memasang, mereka biasanya akan langsung bertanya mau diletakkan di mana, apakah di luar pagar, di dalam pagar, di kanan atau di kiri. Bahkan arah hadap meteran pun bisa diatur sesuai permintaan, asalkan posisinya tidak menyulitkan saat pemasangan.
Meski begitu, ada pertimbangan penting yang perlu dipikirkan. Salah satunya adalah kemudahan akses bagi petugas PDAM yang setiap bulan datang untuk mencatat atau memfoto angka penggunaan. Biasanya sekitar pertengahan bulan mereka akan berkeliling mengecek meteran, bahkan kadang tanpa kita sadari karena mereka bekerja cepat. Kalau posisi meteran terlalu sulit dijangkau, misalnya tertutup pagar yang selalu terkunci, maka petugas bisa saja melewatkannya atau menunda pengecekan. Ada juga cerita petugas yang sampai harus menjulurkan tangan melewati pagar, atau bahkan meminta izin tetangga untuk bisa memanjat pagar hanya demi mengambil foto meteran. Situasi seperti ini jelas tidak ideal.
Itulah sebabnya kebanyakan orang memilih menaruh meteran di luar pagar atau di dalam pagar yang mudah diakses. Menaruh meteran di belakang rumah jarang sekali dilakukan karena menyulitkan petugas. Kalaupun ada, biasanya hanya pada bangunan ruko yang saling membelakangi sehingga ada jalur khusus di bagian belakang yang memang dipakai untuk menaruh meteran berderet. Namun untuk rumah tinggal pada umumnya, meteran hampir selalu berada di depan rumah, entah di luar pagar atau di dalam pagar.
Selain aksesibilitas, faktor keamanan juga jadi alasan. Ada kasus pencurian bagian meteran, terutama stop keran kuningan yang nilainya lumayan. Bahkan ada juga yang nekat mencuri meteran utuh. Karena itu, beberapa orang merasa lebih aman jika meteran diletakkan di dalam pagar rumah. Namun di lingkungan perumahan dengan sistem one gate, meteran yang diletakkan di luar pagar biasanya juga aman karena akses orang asing terbatas. Jadi keputusan akhir sebenarnya kembali kepada kondisi rumah dan lingkungan masing-masing.
Untuk lahan yang terbatas, misalnya jika bagian depan rumah langsung berbatasan dengan got, biasanya teknisi akan membuatkan dudukan semen agar meteran bisa dipasang dengan rapi tanpa mengganggu fungsi saluran. Intinya, selama masih dalam jangkauan, posisi meteran bisa menyesuaikan kebutuhan dan kenyamanan pemilik rumah.
Jadi, jawaban dari pertanyaan apakah meteran PDAM boleh dipasang di luar pagar, di dalam pagar, atau bahkan di belakang rumah adalah boleh saja. Hanya saja sebaiknya tetap dipikirkan kemudahan akses bagi petugas, keamanan, serta kondisi lahan di rumah. Kalau kamu punya pengalaman unik soal posisi meteran PDAM, misalnya pernah menaruhnya di belakang rumah atau di lokasi yang tidak biasa, mungkin menarik juga untuk berbagi cerita agar bisa jadi bahan pertimbangan bagi orang lain. Semoga tulisan ini bermanfaat buat kamu yang sedang berencana memasang PDAM di rumah.