Buat kamu pemilik Yamaha NMAX Neo S yang sering turun ke jalan basah, pasti tahu rasanya kena cipratan air atau lumpur dari ban belakang. Meskipun desain NMAX generasi baru tampil lebih modern, sayangnya bagian sparbard atau spakbor belakangnya tidak menutup hingga ke bawah. Akibatnya, percikan air sering naik ke bodi bahkan ke pengendara di belakang. Dari situlah muncul ide untuk memasang sparkbard extension, atau perpanjangan spakbor, supaya tampilan tetap keren tapi fungsi juga jalan.
Awalnya aku mencoba membeli sparkbard extension murah dengan motif karbon yang dijual sekitar sembilan belas ribuan. Alasannya sederhana, karena tampilannya menarik dan harga jauh lebih bersahabat dibanding merek-merek ternama. Tapi seperti pepatah lama, harga enggak pernah bohong. Begitu dipasang, baru terasa ada banyak kekurangan yang akhirnya membuatku memutuskan untuk beli satu lagi, kali ini dari merek AC Racing dengan harga delapan puluh tujuh ribu.
Sekilas memang sama-sama sparkbard extension untuk NMAX Neo S, bahkan juga bisa dipasang di versi New NMAX biasa atau Turbo. Tapi setelah kupegang langsung, bedanya terasa banget.
Dari Bahan Sampai Tekukan, Jelas Beda Kelas
Kalau dari luar, sparkbard murah tadi terlihat menarik karena ada motif karbonnya. Tapi ketika disentuh, plastiknya terasa sangat tipis. Bahkan kalau diketuk ke lantai, bunyinya mirip gayung plastik yang sudah lama kena panas matahari. Lentur sih, tapi terasa ringkih. Sementara sparkbard dari AC Racing bobotnya lebih berat dan terasa solid. Ketika diketuk, bunyinya lebih padat menandakan bahannya jauh lebih tebal dan kuat.
Selain itu, desain keduanya juga berbeda arah tekukan. Sparkbard murah tadi tekukannya ke dalam, sementara yang AC Racing justru ke luar dan agak naik ke atas. Sekilas terlihat sepele, tapi ternyata berpengaruh besar saat pemasangan.
Masalah Saat Pemasangan Sparkbard Murah
Awalnya aku coba pasang dengan double tape tanpa mengebor spakbor bawaan. Tapi hasilnya gagal total. Tekukan yang mengarah ke dalam membuat ujung sparkbard ini menyentuh ban, bahkan terasa keset ketika roda berputar. Padahal belum dibaut sama sekali. Jadi bisa dibayangkan kalau dipasang permanen, malah bisa bikin suara gesekan terus-menerus setiap motor jalan.
Berbeda dengan AC Racing yang desainnya lebih keluar. Ketika dipasang, jarak antara sparkbard dan ban masih cukup lega, jadi tidak akan bersentuhan. Bahkan sudah disertai dengan besi pengait tebal untuk menopang bagian belakang agar tidak mudah goyah. Dari situ kelihatan kalau memang dirancang dengan perhitungan matang.
Detail Konstruksi dan Kelengkapan
Sparkbard AC Racing ini datang dengan paket yang jauh lebih lengkap. Di dalamnya sudah ada kertas panduan pemasangan, lengkap dengan QR Code kalau kamu mau menonton cara pasangnya lewat video resmi. Selain itu sudah termasuk double tape 3M yang kuat, jadi kamu enggak perlu beli tambahan lagi.
Sedangkan sparkbard murah tadi sama sekali tidak ada panduan. Hanya selembar plastik dengan beberapa baut seadanya dan lubang yang mengharuskan kita mengebor spakbor asli. Di sinilah aku sempat ragu, karena sayang kalau sampai harus melubangi bagian orisinal bawaan motor. Memang spakbor belakang NMAX bisa dibeli di bengkel resmi, tapi harganya sekitar dua ratus lima puluh ribu. Jadi daripada nekat melubangi dan menyesal kemudian, akhirnya aku lebih memilih pasang yang versi mahal sekalian.
Pertimbangan Kekuatan dan Bobot
Satu hal yang sedikit membuatku khawatir dari sparkbard AC Racing hanyalah bobotnya. Karena bahannya tebal dan besinya cukup berat, aku sempat berpikir apakah titik tumpu di spakbor depan sanggup menahan beban tambahan ini dalam jangka panjang. Tapi untungnya, desain braket besinya membantu menyalurkan beban ke titik yang kuat, yaitu di bagian dudukan sensor kecepatan. Dengan begitu risiko melengkung atau menyentuh ban bisa diminimalisir.
Menariknya lagi, kalau dilihat dari tampilan atas, sparkbard murah tadi sedikit lebih panjang, tapi yang AC Racing lebih lebar dengan bentuk yang tegas. Teksturnya dove dengan permukaan mirip kulit jeruk, memberikan kesan elegan dan lebih premium dibanding tampilan plastik karbon murahan.
Dari semua pengalaman ini, aku bisa bilang kalau harga memang mencerminkan kualitas. Sparkbard extension seharga sembilan belas ribu mungkin bisa jadi pilihan untuk sekadar tampilan, tapi dari sisi kekuatan dan keamanan jelas masih kurang. Risiko menyentuh ban, bahan yang tipis, dan pemasangan yang rumit tanpa panduan membuatnya tidak terlalu layak untuk jangka panjang.
Sebaliknya, sparkbard AC Racing yang hampir empat kali lipat lebih mahal memberikan rasa tenang karena lebih tebal, kokoh, dan mudah dipasang tanpa harus melubangi bagian ori motor. Memang sedikit berat, tapi dengan braket penguat dari besi tebal, risiko lentur bisa ditekan.
Untuk kamu yang baru beli Yamaha NMAX Neo S dan ingin mulai modifikasi ringan tanpa ribet, sparkbard extension dari AC Racing ini bisa jadi pilihan paling aman. Tidak hanya menambah perlindungan dari cipratan air, tapi juga membuat tampilan belakang motor terlihat lebih proporsional.
Kalau kamu sudah pernah coba dua model sparkbard ini, atau mungkin punya pengalaman berbeda, silakan bagikan di kolom komentar. Siapa tahu pengalamanmu bisa membantu pengguna NMAX lain yang sedang bingung memilih.