Beberapa waktu lalu aku mencoba melakukan sedikit modifikasi ringan pada Yamaha NMAX Neo S. Bukan modifikasi besar, hanya mengganti windshield, menambahkan cover behel, serta memperbarui karet pijakan agar tampilannya makin enak dilihat dan terasa lebih nyaman saat dipakai harian. Namun, di balik semua itu, ada satu hal yang menurutku tak kalah penting: keamanan.
![]() |
| Tes dan Review Kunci Cakram Honda di Yamaha NMAX Neo S: Aman atau Cuma Gaya? |
Biasanya aku selalu menambahkan pengaman tambahan di motor, seperti kunci cakram atau gembok piringan. Tapi begitu kuperhatikan bagian cakram NMAX Neo S, ada sedikit masalah. Lubang cakramnya kecil, jadi sulit menemukan gembok yang benar-benar pas. Kalau pun bisa, biasanya hanya gembok berukuran kecil, dan itu rasanya kurang meyakinkan untuk menahan tangan-tangan jahil.
Berbeda dengan Jupiter Z1-ku yang lama. Di sana lubang cakramnya cukup besar, sehingga gembok tebal pun bisa terpasang dengan mantap. Tapi ya, kembali lagi, NMAX Neo S punya sistem yang lebih modern. Motor ini sudah pakai sistem keyless, terhubung langsung ke ECU dan SGCU, jadi secara teori motor enggak bakal bisa dinyalakan tanpa remotnya. Walau begitu, tetap saja aku merasa lebih tenang kalau ada tambahan pengaman fisik. Soalnya, kunci bawaan pabrik sekalipun enggak pernah bisa menjamin keamanan seratus persen. Setidaknya, kunci tambahan bisa memperlambat usaha maling atau bikin mereka malas duluan sebelum sempat berhasil.
Eksperimen Iseng: Gembok Honda untuk Yamaha
Lucunya, waktu cari kunci cakram di toko online, aku justru menemukan yang mereknya Honda. Iya, gembok Honda untuk motor Yamaha. Tapi karena ulasan produknya cukup ramai dan harganya hanya sekitar lima puluh ribuan, aku pikir enggak ada salahnya dicoba. Katanya sih original, tapi aku sempat ragu juga.
Waktu barang datang, kesan pertamaku agak campur aduk. Di bungkusnya tertulis AHM, alias Astra Honda Motor, tapi yang bikin aneh, tulisannya tercetak terbalik. Entah kenapa, aku sulit percaya kalau pabrikan sekelas Honda bisa seceroboh itu. Mungkin saja yang kupegang ini KW, atau mungkin memang seperti ini bentuk kemasan aslinya.
Di dalam kemasannya aku dapat satu pouch kecil berwarna merah tua, dua anak kunci berbentuk bulat tanpa tulisan Honda, dan tentu saja gembok cakramnya sendiri. Warna merahnya cukup mencolok dengan tulisan “Honda” timbul di bodinya. Saat dipegang, beratnya lumayan, terasa solid dan enggak seperti produk murahan, meskipun masih ada rasa ragu karena harga yang terlalu miring untuk ukuran barang bermerek.
Uji Coba di Yamaha NMAX Neo S
Langsung saja kucoba pasang di cakram NMAX Neo S. Motor ini sudah memakai double disc brake, depan dan belakang. Tapi aku lebih memilih memasang gembok di bagian belakang karena lebih efektif mencegah motor diangkut paksa. Kalau kunci dipasang di cakram depan, motor masih bisa diangkat lewat garpu depan dan diseret begitu saja.
Setelah dicoba, gembok ini ternyata pas di lubang cakram NMAX. Mekanismenya sederhana, cukup cari lubang yang sesuai, masukkan tonjolan gembok, lalu kunci. Saat terkunci, cakram masih bisa sedikit bergerak tapi enggak bisa lepas. Aku sempat khawatir kalau cakramnya bakal tergores, tapi sejauh ini terasa aman.
Bentuk lubang kuncinya juga agak unik. Kalau biasanya berbentuk garis, gembok ini pakai model lingkaran, yang menurutku sedikit lebih sulit dibobol karena letter T standar enggak bisa langsung masuk. Tapi ya, kita tahu sendiri, maling selalu punya seribu cara. Jadi jangan terlalu berharap kunci semacam ini bisa bikin motor benar-benar kebal pencurian.
Kalau mau dibilang KW, rasanya juga enggak sepenuhnya salah. Tapi untuk harga lima puluh ribuan, produk ini masih bisa diterima. Beratnya meyakinkan, bahannya solid, dan mekanismenya lancar. Kalau benar ini produk tiruan, setidaknya pembuatnya cukup niat.
Antara Rasa Aman dan Ketenangan Pikiran
Banyak orang berpikir kunci tambahan seperti ini enggak terlalu berguna. Tapi menurutku, bukan soal kunci itu bisa menahan maling atau enggak. Ini lebih ke soal usaha dan ketenangan hati. Meskipun cuma menambah beberapa detik perlindungan, rasanya jauh lebih nyaman kalau tahu motormu enggak cuma mengandalkan sistem elektronik bawaan pabrik.
Dan menariknya lagi, kalau sedang enggak dipakai, gembok kecil ini bisa disimpan rapi di kompartemen depan NMAX. Praktis, enggak perlu repot buka jok segala.
Setelah mencoba langsung, aku bisa bilang kalau gembok cakram Honda ini masih layak untuk dicoba. Meskipun bukan dirancang khusus untuk NMAX, ukuran dan mekanismenya pas. Mungkin bukan yang terbaik di kelasnya, tapi cukup untuk memberi rasa aman tambahan saat parkir di tempat umum.
Kalau kamu tertarik mencobanya, link pembeliannya sudah kuletakkan di deskripsi. Siapa tahu kamu punya pengalaman berbeda soal kekuatan atau keasliannya, boleh banget tulis di kolom komentar. Karena jujur saja, di antara rasa ragu dan keingintahuan, produk ini berhasil membuatku sedikit lebih tenang setiap kali meninggalkan motor di parkiran.
Dan mungkin itu yang paling penting dari semua: bukan sekadar punya kunci tambahan, tapi punya ketenangan pikiran saat melangkah pergi.
