Ada banyak alasan kenapa sebuah rumah akhirnya dibiarkan kosong. Ada yang sedang pindah tugas keluar kota, ada yang menunggu renovasi selesai, atau sekadar menunda menempati hunian baru. Namun satu hal yang sering bikin heran adalah ketika tagihan PDAM tetap muncul meski tidak ada satu pun orang yang membuka keran. Dari sinilah rasa penasaran mulai muncul. Apakah memang wajib membayar tagihan meski rumah tidak dihuni, atau ada cara resmi agar penagihan bisa dihentikan sementara. Pertanyaan itu membawa kita pada serangkaian prosedur yang ternyata tidak serumit yang dibayangkan, asalkan tahu langkahnya sejak awal.
![]() |
| Cara Menghentikan Tagihan PDAM Saat Rumah Tidak Dihuni, Lengkap dengan Syaratnya |
Kadang ada masa ketika sebuah rumah harus dibiarkan kosong untuk waktu yang lama. Ada yang pindah kerja keluar kota, ada yang menunggu proses renovasi selesai, atau bahkan ada yang sengaja meninggalkan rumah lama karena sudah menempati hunian baru. Masalahnya muncul ketika tagihan PDAM terus berdatangan meskipun tidak ada satu tetes air pun yang dipakai. Situasi seperti ini cukup sering terjadi, dan banyak orang yang baru menyadari bahwa PDAM memiliki kebijakan tertentu soal biaya minimum meskipun pemakaiannya nol.
Di sinilah pentingnya memahami bahwa menghentikan tagihan PDAM bukan sekadar menutup meteran atau membiarkan keran tidak tersentuh. Ada prosedur resmi yang harus dilalui agar biaya minimum tidak lagi dikenakan setiap bulan. Prosedur ini terdengar sederhana, tetapi kalau tidak tahu alurnya bisa membuat seseorang menghabiskan banyak waktu di loket pelayanan.
Biasanya langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengajukan permohonan penghentian sementara atau pemutusan sementara. Setiap daerah memiliki istilah yang berbeda, tetapi intinya sama yaitu meminta PDAM menghentikan penagihan karena rumah sedang tidak dihuni. Pengajuan ini harus dilakukan oleh pemilik rumah atau seseorang yang diberi kuasa tertulis. Di sinilah banyak orang salah paham karena menganggap cukup memberi tahu lewat telepon, padahal kebanyakan PDAM mewajibkan permohonan tertulis.
Setelah permohonan diajukan, petugas PDAM akan menjadwalkan pengecekan langsung ke rumah. Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada kebocoran yang menyebabkan angka pemakaian tetap berjalan. Proses ini penting karena jika meteran ternyata rusak atau masih mencatat pemakaian, biaya tetap akan ditagihkan meskipun rumah kosong. Petugas biasanya juga memfoto kondisi meteran untuk kebutuhan administrasi.
Selanjutnya pemilik rumah perlu menyiapkan beberapa dokumen. Biasanya PDAM meminta fotokopi KTP pemilik rumah, fotokopi bukti kepemilikan atau bukti pembayaran terakhir, serta surat permohonan resmi yang ditandatangani. Beberapa daerah terkadang meminta tambahan seperti materai atau surat kuasa jika yang datang bukan pemilik aslinya. Semua dokumen ini menjadi dasar PDAM untuk memproses penghentian tagihan agar tidak terjadi kesalahan di kemudian hari.
Jika semua berkas sudah dinyatakan lengkap, PDAM akan memproses penutupan sementara. Pada tahap ini tidak ada lagi tagihan bulanan karena aliran air dianggap tidak aktif. Meteran biasanya tetap terpasang, hanya saja statusnya tidak aktif sehingga tidak ada biaya minimum yang dikenakan. Inilah tahapan yang sering luput dari perhatian. Banyak orang mengira bahwa selama pemakaian di angka nol, biaya pun nol. Padahal setiap PDAM memiliki biaya minimum yang harus dibayar setiap bulan. Ketentuan inilah yang akhirnya membuat tagihan tetap berjalan meskipun rumah tidak ditempati.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan penghentian. Jika rumah akan kembali dihuni dalam waktu dekat, proses buka tutup sambungan bisa menjadi tidak efisien. Namun jika rencana kosongnya rumah berlangsung lebih dari tiga bulan, langkah ini sangat disarankan agar tidak ada uang yang terbuang sia sia. Selain itu pastikan setiap keran, selang, hingga sambungan di dalam rumah benar benar tertutup rapat agar saat PDAM mengaktifkan kembali sambungan, tidak ada kebocoran yang menyebabkan pemborosan air.
Penghentian tagihan PDAM sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan. Asal mengikuti alurnya dengan benar, semuanya bisa selesai dalam satu kali kedatangan. Yang paling penting adalah memahami bahwa PDAM memiliki aturan yang berbeda beda di tiap daerah. Maka sebelum datang ke kantor, ada baiknya mengecek informasi melalui website resmi PDAM setempat, media sosial, atau call center. Dengan begitu, berkas yang dibawa sudah lengkap dan proses bisa berjalan lancar tanpa harus bolak balik.
Pada akhirnya keputusan untuk menghentikan tagihan PDAM saat rumah tidak dihuni adalah bentuk pengelolaan anggaran yang lebih bijak. Tidak ada gunanya membayar biaya bulanan untuk fasilitas yang tidak digunakan. Dengan mengetahui syarat dan cara pengurusannya, siapa pun bisa mencegah pemborosan dan memanfaatkan layanan PDAM secara lebih cerdas. Artikel ini bisa menjadi pijakan awal untuk memahami prosesnya dan memastikan bahwa tagihan yang datang setiap bulan benar benar sesuai pemakaian.
