Beberapa waktu lalu aku sempat kepikiran satu hal yang mungkin juga sempat kamu rasakan kalau punya Yamaha NMAX Neo S. Kenapa sih bagian sparkboard belakangnya dibuat begitu pendek? Kalau diperhatikan, modelnya memang terlihat modern dan sporty, tapi buat yang sering melintas di jalan becek, desain seperti ini bisa jadi bikin kepala garuk-garuk.
![]() |
| Eksperimen Pasang Sparkboard Extension di NMAX Neo S: Berhasil atau Gagal? |
Bayangin aja, saat kamu lewat di jalan berlumpur atau kena cipratan air dari kubangan, air itu bisa dengan mudah nyiprat ke kolong belakang bahkan sampai ke area lubang mesin. Memang sih, desain terbuka di bagian kolong itu sengaja dibuat supaya angin bisa masuk dan bantu mendinginkan mesin. Tapi tetap aja, sparkboard yang terlalu pendek bikin air lebih mudah masuk ke bagian yang seharusnya kering.
Aku jadi membandingkan dengan motor lamaku, Jupiter Z lawas. Sparkboard-nya panjang dan menutupi sampai ke bawah. Jadi sekalipun lewat jalan becek, cipratannya nggak sampai masuk jauh ke bagian dalam mesin. Dari situ aku mikir, kenapa nggak sekalian aja dibikin panjang seperti motor bebek dulu?
Karena penasaran, akhirnya aku memutuskan untuk beli sparkboard tambahan atau sparkboard extension. Waktu itu aku pesan subuh-subuh lewat toko online, dan tanpa sadar ternyata produk yang aku pilih harus dipasang dengan cara membolongi sparkboard bawaan motor. Nah, di sini aku mulai ragu. Motor baru masa iya mau langsung dibolongin? Rasanya sayang banget.
Aku coba cari referensi lewat video lain, dan ternyata banyak juga yang ngalamin hal serupa. Selain harus ngebor sparkboard asli, risiko lainnya adalah bagian tambahan itu bisa terseret roda, terutama kalau jalannya bergelombang atau berlubang. Ternyata tumpuan sparkboard NMAX memang lebih ke depan, bukan di belakang. Jadi kalau ditambahin ekor tanpa tumpuan kuat, bisa-bisa malah nyerempet ban belakang.
Karena nggak mau buang barang yang sudah kebeli, aku cari akal gimana caranya supaya tetap bisa dipasang tanpa harus ngebolongin sparkboard asli. Akhirnya aku nemu ide pakai besi kecil yang dulu pernah kupakai buat bracket di casing PC, tepatnya di bagian slot VGA belakang. Besi itu kebetulan masih kusimpan. Aku pikir, kenapa nggak coba dimanfaatkan buat jadi penyangga sparkboard tambahan ini?
Selain itu aku juga beli double tape tebal buat membantu nempelinnya. Awalnya sempat cari merek M3, tapi harganya lumayan mahal sekitar lima puluh ribuan. Akhirnya aku pakai double tape yang sepuluh ribuan aja dulu buat percobaan.
Proses pemasangannya sebenarnya cukup mudah. Aku lepas dulu baut-baut sparkboard bawaan pakai kunci bintang besar, lalu kuukur posisi sparkboard tambahan supaya garisnya rapi dan sejajar dengan bodi belakang. Setelah itu bagian yang mau ditempel kubersihkan dulu biar double tape-nya bisa nempel sempurna.
Tapi ternyata setelah dipasang, muncul masalah baru. Ujung sparkboard tambahan itu mentok ke ban belakang. Bahkan sebelum aku tekan atau dorong, posisinya sudah nempel ke ban. Kalau dipaksa, pasti bakal gesrek. Solusinya cuma satu, sparkboard tambahan itu harus sedikit diangkat ke atas. Tapi konsekuensinya, tumpuan di bagian belakang bakal menanggung beban lebih besar.
Sempat kepikiran buat memanaskan bagian bawah sparkboard pakai blower biar bisa sedikit melengkung ke atas. Tapi resikonya tinggi banget, karena plastik bisa rusak, bahkan retak kalau terlalu panas. Apalagi sparkboard bawaan ini masih baru dan harganya juga lumayan, sekitar dua ratus lima puluhan ribu kalau beli yang asli di toko online.
Jadi aku urungkan niat itu. Mau lanjut pasang dengan bracket besi juga nggak yakin, karena besinya terlalu lembek. Namanya juga besi casing PC, bukan besi penopang berat. Aku khawatir kalau dipaksakan malah bikin sparkboard asli ikut rusak.
Akhirnya, aku putuskan berhenti sampai di situ. Percobaan kali ini bisa dibilang gagal, tapi justru banyak pelajaran yang bisa diambil. Terutama buat kamu yang sedang mikir mau beli sparkboard extension untuk Yamaha NMAX Neo S generasi ketiga. Pastikan kamu perhatikan dulu sistem tumpuan, bahan, dan bentuknya sebelum pasang. Jangan sampai niat biar motor kelihatan rapi malah berujung bikin rusak bagian penting.
Kalau kamu nemu model sparkboard tambahan yang nempelnya di atas, mungkin itu lebih aman. Meski bikin garis sambungannya kelihatan dan kurang rapi, tapi setidaknya nggak perlu ngebor atau mengubah bentuk bawaan. Semua kembali ke selera masing-masing sih, tapi buatku pribadi, tampilan bawaan NMAX dengan garis rapi seperti aslinya masih jauh lebih enak dilihat.
Ya, eksperimen kali ini bisa dibilang bukan keberhasilan, tapi pengalaman seperti ini penting banget. Setidaknya sekarang aku tahu, nggak semua modifikasi sederhana bisa dilakukan tanpa pertimbangan matang. Kadang, lebih baik tetap pakai bawaan pabrik daripada menyesal di belakang.
Semoga pengalaman ini bisa jadi referensi buat kamu yang sedang berencana memperpanjang sparkboard Yamaha NMAX Neo S. Kalau kamu punya solusi lain yang lebih efektif tanpa harus ngerusak sparkboard asli, boleh banget dibagikan. Siapa tahu bisa jadi jalan tengah buat para pemilik NMAX yang ingin tampil rapi tapi tetap aman di segala kondisi jalan.
Terima kasih sudah membaca sampai akhir. Semoga cerita ini bermanfaat dan bisa membantu kamu mengambil keputusan yang lebih bijak sebelum memodifikasi motor kesayanganmu.
