Setiap tahun, urusan bayar pajak motor selalu jadi momen yang sama: tahu waktunya, tapi lupa persyaratannya. Rasanya lucu juga karena ini kejadian berulang. Sudah sering bayar, tapi setiap kali mau berangkat ke Samsat, selalu saja ada yang terlewat. Kadang lupa fotokopi KTP, kadang salah bawa berkas. Nah, pengalaman ini akhirnya jadi pengingat pribadi yang kuubah jadi panduan biar kamu enggak ngalamin hal yang sama.
![]() |
| Pengalaman Bayar Pajak Motor 1 Tahun di Samsat Bukit Palembang: Begini Proses Sebenarnya |
Khusus buat kamu yang tinggal di Palembang, proses bayar pajak motor sebenarnya mudah banget, asal tahu apa yang perlu disiapkan. Aku sendiri biasanya bayar di Samsat Bukit, yang lokasinya di tikungan arah Bukit. Kalau orang Palembang pasti tahu tempatnya, karena di situ juga ada kantor polisi terpadu. Meski begitu, sebenarnya lokasi Samsat di Palembang ini cukup banyak. Ada di Celentang yang sekarang pindah ke Simpang Belka, ada di PTC, PS, Lemabang, dan beberapa titik lainnya. Kamu tinggal pilih saja mana yang paling dekat dengan rumahmu supaya lebih praktis.
Jadi begini alurnya. Pertama, siapkan dulu semua berkas sebelum berangkat biar enggak bolak-balik. Syarat utama untuk bayar pajak tahunan sepeda motor itu cuma beberapa aja. Kamu butuh KTP asli yang namanya sama dengan di STNK, fotokopi KTP, STNK asli (dua lembar itu), fotokopi STNK, dan map warna biru. Itu aja. Enggak perlu lagi bawa BPKB. Tahun-tahun sebelumnya memang kadang masih diminta, tapi sekarang sudah enggak lagi.
Kalau kamu datang bukan sebagai pemilik langsung atau nama di STNK beda dengan KTP, baru biasanya diminta tambahan surat kuasa atau surat pernyataan. Tapi kalau datanya sama persis, prosesnya bakal lancar-lancar aja.
Begitu sampai di Samsat Bukit, kamu bisa langsung tanya ke bagian informasi yang biasanya ada di meja luar. Cukup bilang kamu mau bayar pajak tahunan, nanti petugas akan kasih tahu langkah selanjutnya. Setelah berkas dicek, kamu bakal dikasih nomor antrean. Nah, sistemnya di sini agak unik karena ada dua tahap antre. Pertama, kamu antre untuk ambil nomor. Setelah itu, kamu duduk di area luar, di bawah tenda yang disediakan. Begitu nomor antreanmu dipanggil, barulah kamu dipersilakan masuk ke ruang tunggu di dalam gedung.
Waktu tunggunya sebenarnya enggak lama. Paling cuma 10 sampai 15 menit kalau suasananya lagi sepi. Pengalaman terakhirku datang sekitar jam sepuluh pagi dan prosesnya cepat banget. Setelah menyerahkan berkas ke petugas, kamu akan diminta menunjukkan KTP asli. Setelah dicek, tinggal tunggu lagi sebentar sampai pihak bank yang ada di loket memanggil nama kamu untuk melakukan pembayaran.
Begitu pembayaran selesai, kamu duduk lagi menunggu panggilan terakhir dari petugas polisi untuk mengambil STNK baru yang sudah dicetak. Semuanya serba cepat dan teratur. Enggak ada ribet, asal semua dokumen yang dibawa sudah lengkap.
Satu hal yang menarik, dulu biasanya aku selalu dapat plastik pelindung STNK dari petugas, tapi belakangan sudah enggak lagi. Untungnya plastik lama masih kusimpan, jadi masih bisa dipakai buat melindungi STNK yang baru.
Dari semua pengalaman itu, sebenarnya intinya sederhana: kalau kamu datang dengan persiapan lengkap, bayar pajak tahunan itu bukan hal yang bikin pusing. Enggak perlu calo, enggak perlu bingung, apalagi takut antre panjang.
Jadi buat kamu yang mau bayar pajak motor tahunan, pastikan siapkan KTP asli, fotokopi KTP, STNK asli dan fotokopinya, serta map biru. Enggak perlu repot bawa BPKB. Datang aja ke Samsat terdekat di kotamu, serahkan berkas sesuai petunjuk, dan dalam waktu singkat kamu sudah bisa bawa pulang STNK baru.
Kalau kamu punya pengalaman yang berbeda, atau mungkin ada tambahan informasi yang belum kusebut, tulis aja di kolom komentar. Siapa tahu bisa bantu pembaca lain yang juga mau bayar pajak tanpa drama.
Semoga tulisan ini bisa jadi panduan kecil tapi bermanfaat buat kamu yang sering lupa seperti aku dulu. Jangan lupa juga, semakin rutin kamu bayar pajak tepat waktu, semakin aman kendaraanmu di jalan dan enggak perlu was-was saat ada razia.
