Pengalaman Beli Game di Steam Pakai LinkAja: Ternyata Bisa dan Cukup Praktis!

Kali ini aku mau cerita sekaligus berbagi pengalaman saat mencoba beli game di Steam pakai metode pembayaran LinkAja. Sebenarnya ini bukan pertama kalinya aku beli game di Steam, tapi biasanya aku pakai Dana. Nah, kali ini aku penasaran apakah LinkAja bisa juga digunakan dan sepraktis itu.

Pengalaman Beli Game di Steam Pakai LinkAja: Ternyata Bisa dan Cukup Praktis!

Semua bermula ketika aku lagi iseng buka Steam, dan tiba-tiba melihat ada diskon besar-besaran untuk game Super Steel Digital Deluxe Edition. Harganya turun sampai 93 persen, dari harga normalnya yang lumayan tinggi jadi cuma sekitar dua belas ribuan saja. Versi deluxe-nya ini sudah termasuk soundtrack resmi game-nya, dan dari beberapa review yang aku baca, musiknya benar-benar bagus. Jadi tanpa pikir panjang aku langsung pilih beli versi lengkapnya sekalian.

Game ini sebenarnya aku baru tahu, tapi setelah baca deskripsinya, ternyata cocok banget buat tipe pemain sepertiku yang suka main solo. Selain itu, game-nya juga mendukung controller Xbox, jadi makin nyaman buat dimainkan di waktu senggang.

Setelah memastikan versi yang kupilih benar, aku lanjut ke proses pembayaran. Di bagian metode pembayaran, Steam menyediakan beberapa pilihan seperti Visa, Mastercard, Dana, LinkAja, dan juga poin Steam. Karena sebelumnya aku sudah pernah coba pakai Dana, kali ini aku pilih LinkAja biar tahu bedanya seperti apa.

Begitu metode pembayaran dipilih, muncul notifikasi kecil bahwa kalau nanti ada refund atau pengembalian dana, uangnya tidak akan kembali ke saldo LinkAja, tapi ke Steam Wallet. Jadi buat yang mau coba juga, perlu tahu hal ini dari awal supaya tidak kaget nanti kalau ada masalah transaksi.

Aku klik lanjut dan masuk ke halaman Smart2Pay. Di sini kita diminta memasukkan nomor HP yang terdaftar di LinkAja. Aku ketik mulai dari angka 08, tapi otomatis sistemnya langsung ubah ke format +62. Setelah itu tinggal masukkan PIN LinkAja seperti biasa.

Masalah pertama muncul di sini. Transaksi gagal karena saldo di LinkAja ternyata kosong. Awalnya kupikir bakal bisa top up langsung di jendela pembayaran Steam seperti waktu pakai Dana, tapi ternyata tidak bisa. Jadi aku harus isi saldo dulu secara manual lewat aplikasi LinkAja.

Biar aman, aku isi sedikit lebih dari harga game-nya, yaitu Rp13.000. Alasannya karena saat beli pakai Dana dulu sempat ada potongan kecil sekitar lima ratus rupiah. Setelah saldo masuk, aku ulang lagi proses pembelian dari awal. Kali ini semua langkahnya sama seperti sebelumnya, mulai dari masuk ke keranjang, pilih metode pembayaran LinkAja, sampai konfirmasi PIN.

Sampai di tahap ini, aku diminta memasukkan kode verifikasi yang dikirim lewat SMS. Kodenya cuma berlaku beberapa detik, jadi harus cepat dimasukkan sebelum waktunya habis. Setelah kode benar, tinggal tekan tombol bayar, dan akhirnya muncul tulisan Transaction is successful.

Awalnya aku lega karena berarti transaksi berhasil. Tapi begitu diarahkan balik ke halaman Steam, malah muncul pesan error bertuliskan pembelian gagal dan disuruh coba lagi beberapa menit kemudian. Sekilas memang terlihat gagal, tapi aku penasaran dan langsung buka Library untuk memastikan. Ternyata game-nya sudah masuk ke perpustakaan! Jadi, walaupun sistem menampilkan pesan gagal, transaksi sebenarnya sukses.

Untuk memastikan lagi, aku cek saldo LinkAja, dan benar saja sudah terpotong menjadi sekitar seribu enam ratus rupiah sisa. Artinya, uangnya benar-benar terpakai untuk beli game tersebut.

Dari pengalaman ini, ada beberapa hal menarik yang bisa diambil. Pertama, ternyata LinkAja memang bisa digunakan untuk beli game di Steam dan prosesnya tidak rumit, hanya perlu sedikit kesabaran kalau muncul error. Kedua, pastikan saldo kamu cukup dan lebihkan sedikit dari harga yang tertera, karena sistem pembayaran digital kadang mengenakan biaya tambahan kecil. Ketiga, jangan panik kalau muncul pesan gagal, karena bisa jadi game-nya sudah masuk ke Library.

Menurutku, metode LinkAja ini cocok buat yang ingin transaksi cepat tanpa kartu kredit. Meskipun tampilannya sedikit berbeda dengan Dana, fungsinya sama-sama aman dan efektif.

Setelah semua selesai, game Super Steel Digital Deluxe Edition berhasil masuk di Library-ku, lengkap dengan soundtrack-nya. Ulasannya di Steam juga luar biasa positif, meskipun ternyata game ini bergenre First Person Shooter. Aku pribadi agak kurang cocok dengan game FPS karena biasanya cepat pusing, tapi karena ulasannya bagus, aku tetap akan coba mainkan beberapa waktu ke depan.


Jadi, kalau kamu juga penasaran ingin coba beli game di Steam menggunakan LinkAja, langkah-langkahnya simpel saja. Pilih game yang kamu mau, pastikan saldo mencukupi, lalu ikuti proses pembayaran sampai muncul tulisan Transaction is successful. Jangan langsung tutup halaman sebelum benar-benar yakin transaksi selesai.

Begitulah pengalamanku kali ini. Semoga bisa membantu buat kamu yang ingin tahu bagaimana cara membeli game di Steam pakai LinkAja di tahun 2025 ini. Mungkin nanti tampilannya akan sedikit berubah, tapi proses dasarnya kemungkinan masih sama.

Kalau kamu merasa panduan ini bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-temanmu yang juga suka berburu game diskon di Steam. Selamat mencoba dan semoga transaksimu lancar tanpa drama seperti pengalamanku tadi.
Suka yang Bermanfaat? Wajib Baca Ini!
Berisikan Tips dan Tutorial Komputer Terkini
Seputar AC (Pendingin Ruangan)
Kumpulan Berbagai Macam Tips, Info, Tutorial Tentang Pendingin Ruangan dari Berbagai Macam Merek AC dan Kesemuanya Sudah Dilengkapi Video
Seputar Air Bersih dan Filter Air
Segala Macam yang Kamu Butuhkan untuk Membuat Kualitas Air di Rumah Kamu yang Awalnya Kuning, Keruh, Putih Berbusa Hingga Berbau Karat Ada Solusinya Di Sini
Komentar