Kadang kita baru saja menikmati aroma motor baru, tetapi dalam hitungan detik sebuah baret tipis sudah muncul begitu saja di permukaan body. Ada rasa kesal yang sulit dijelaskan, apalagi kalau motornya sekelas NMAX Neo S yang tampilannya menggoda sejak keluar dari dealer. Dari situ muncul pertanyaan yang selalu membuat pemilik motor bimbang, apakah perlu memasang scotlet atau dibiarkan saja apa adanya. Pertanyaan sederhana ini ternyata membuka banyak cerita mulai dari risiko baret harian sampai pertimbangan biaya dan perawatan jangka panjang yang jarang terpikirkan.
![]() |
| Perlu atau Tidak Pasang Scotlet pada NMAX Neo S Ini Penjelasan Lengkapnya |
Ada momen tertentu yang membuat pemilik sepeda motor baru langsung terdiam, biasanya terjadi saat baret pertama muncul begitu saja di body yang masih mulus seperti kaca. Begitu juga yang terjadi pada NMAX Neo S yang sedang kubahas ini. Bahkan sebelum sempat menikmati penuh aroma motor baru, body bagian samping sudah disambut garis tipis akibat sentuhan sandal anak. Dari kejauhan mungkin tidak terlihat, tetapi begitu didekati, garis itu menegaskan satu kenyataan bahwa sebersih apa pun kita merawat motor, baret tetap akan datang entah dari mana. Debu yang tertiup angin, pasir halus dari jalanan, barang belanjaan yang diletakkan sembarangan di dek, hingga kaki penumpang yang naik tanpa perhatian, semua perlahan meninggalkan jejaknya sendiri.
Selama dua bulan penggunaan, kondisi NMAX ini mengalami segala macam suasana. Kadang kering dan berdebu, kadang becek setelah hujan. Tentu wajar jika di kolom komentar banyak yang bertanya apakah motor baru seperti NMAX Neo S lebih baik langsung dipasang scotlet atau tidak. Apalagi untuk warna hitam glossy yang terkenal mudah sekali terlihat kusam dan penuh baret halus. Di satu sisi scotlet dipuji karena mampu menahan goresan kecil, sidik jari, dan risiko lecet dari debu yang terbawa angin. Di sisi lain banyak yang merasa hal itu tidak wajib karena baret halus adalah bagian dari kehidupan motor yang dipakai setiap hari.
Untuk NMAX sendiri harga scotlet full body biasanya berkisar sekitar lima ratus ribu rupiah tergantung kualitas bahan dan jasa pengerjaannya. Bagian yang bening cenderung lebih mahal karena butuh bahan yang lebih jernih. Sementara bagian doff jarang disarankan untuk diselimuti karena hasilnya tidak selalu sempurna. Namun kembali lagi semua ini soal pilihan. Jika dana tidak menjadi masalah, scotlet bisa memberikan perlindungan ekstra terutama pada area rawan seperti sayap depan, lampu, hingga bagian samping yang sering tersentuh penumpang.
Namun bila dipikirkan lagi, baret halus sebenarnya sangat wajar. Motor adalah benda yang selalu bergerak dan selalu bersentuhan dengan lingkungan. Kadang melalui jalanan yang mulus, kadang melintasi permukaan berpasir yang tak terhindarkan. Plastik belanja yang tampaknya tidak berbahaya pun bisa menimbulkan gesekan kecil jika diletakkan berulang di dek. Bahkan gantungan helm di bagian samping bisa perlahan menggores cat tanpa disadari. Semakin lama digunakan, semakin banyak cerita kecil yang tertinggal di permukaan body.
Ada juga bagian tertentu yang rawan sejak awal dan memang sebaiknya diberi perlindungan tambahan. Misalnya area dekat pijakan kaki yang sering bergesekan dengan tumit, bagian samping tempat anak naik motor, atau sisi dekat jok yang sering terkena tali helm. Untuk beberapa area ini, pemilik motor lebih memilih memasang skin atau tankpad dibanding scotlet full body. Fungsinya sama, mencegah baret, tetapi lebih sederhana dan tidak perlu mencakup seluruh panel.
Meski begitu, ada satu hal penting yang jarang disadari pemilik motor. Scotlet tidak bisa dipasang selamanya. Jika digunakan bertahun-tahun tanpa dilepas, terutama yang kualitasnya kurang baik, lemnya bisa mengendap dan menempel kuat pada cat. Saat dicabut, ada kemungkinan cat asli ikut terkelupas. Lapisan bening juga cenderung menguning setelah lama terkena matahari. Karena itu penggunaan scotlet sebaiknya diberi batas waktu sekitar dua hingga tiga tahun sebelum diganti baru.
Semua kembali kepada pilihan masing masing pemilik. Apakah ingin memasang scotlet sebagai bentuk perlindungan awal, atau lebih memilih menikmati motor apa adanya dan menganggap baret halus sebagai hal normal dalam penggunaan sehari hari. Tidak ada benar dan tidak ada salah. Bahkan bila terjadi baret parah akibat jatuh, mengganti panel body mungkin justru lebih hemat karena harga beberapa bagian body NMAX ternyata tidak terlalu tinggi dan masih berada di kisaran ratusan ribu rupiah.
Bagi yang memiliki anggaran lebih, mungkin dana untuk scotlet bisa dialihkan ke modifikasi lain yang lebih terasa manfaatnya. Misalnya emblem yang membuat tampilan lebih segar, windshield tambahan yang membantu menahan angin atau sparkboard depan yang secara fungsional jauh lebih berguna untuk melindungi area bawah dari cipratan kotoran jalan.
Pada akhirnya motor adalah alat transportasi yang akan menemani kita ke mana saja. Baret halus adalah bagian dari perjalanan itu. Kita boleh menghiasinya, menjaganya, atau membiarkannya bercerita melalui setiap garis kecil yang muncul. Yang terpenting adalah kita merasa nyaman menggunakannya dan tetap merawatnya dengan cara yang paling sesuai dengan diri kita sendiri.
