Ada kalanya sebuah masalah kecil pada motor justru menjadi awal dari cerita panjang yang tidak kita duga. Dari luar terlihat sepele, hanya stiker tankpad yang mulai mengelupas. Namun begitu dicermati lebih dalam, ada banyak hal menarik yang terungkap tentang karakter permukaan body, jenis lem, sampai trik sederhana yang ternyata bisa menyelamatkan tampilan motor tanpa harus keluar biaya lebih. Pengalaman dua bulan bersama NMAX Neo S ini membuka mata bahwa dunia aksesori motor tidak sesederhana memilih lalu memasang. Selalu ada hal yang patut dipahami sebelum memutuskan sesuatu yang tampak sepele itu.
![]() |
| Review Jujur 2 Bulan Menggunakan Tankpad di Nmax Neo S dan Solusi Cara Memperbaikinya |
Sudah hampir dua bulan menggunakan NMAX Neo S lengkap dengan berbagai aksesori yang menambah penampilan dan kenyamanan berkendara. Windshield sudah terpasang rapi, dudukan plat dan frame plat juga sudah dicoba dan semuanya bekerja sesuai harapan. Namun satu bagian kecil ternyata memberi kejutan yang tidak menyenangkan setelah rutin dipakai, dicuci, bahkan ikut menemani perjalanan harian. Bagian itu adalah tankpad atau stiker pelindung pada area tangki.
Tankpad yang dipilih memiliki model dua dimensi dengan sedikit timbul, tapi tidak bertekstur karet seperti versi tiga dimensi. Sekilas terlihat rapi, menambah sentuhan visual, dan terasa cukup merekat. Namun setelah dua bulan dipakai, kenyataannya tidak seperti yang dibayangkan. Stiker mulai mengelupas perlahan. Bukan karena panas matahari semata atau cipratan air saat mencuci motor, melainkan karena karakter permukaan area yang ditempel. Bagian pinggir tankpad yang memiliki tekstur mirip kulit jeruk ternyata tidak bersahabat dengan jenis stiker ini.
Permukaan yang timbul kecil kecil membuat lem bawaan tidak bisa menggigit dengan sempurna. Ada ruang kosong mikroskopis di antara tonjolan itu yang membuat stiker mudah sekali terangkat pada pinggirannya. Begitu ada sedikit celah, debu masuk dan menempel. Kondisinya makin parah karena debu yang terperangkap mematikan kemampuan lem untuk menempel ulang. Bagian kiri sempat terlepas dan bagian kanan pun sudah mulai menganga. Situasi ini sangat berbeda dengan area lain yang permukaannya licin. Pada bagian penutup tangki misalnya, stiker menempel dengan kuat meski motor sering dijemur dan dicuci.
Di titik ini, pertanyaan besar muncul. Apakah harus beli tankpad baru. Sederhana memang, tetapi rasanya sayang jika motifnya masih disukai dan kondisinya sebenarnya belum sepenuhnya rusak. Solusi yang lebih masuk akal adalah memperkuat daya rekat dengan lem tambahan, tetapi tentu bukan sembarang lem. Lem jenis super glue atau lem serba guna justru bisa merusak permukaan plastik dan meninggalkan bekas permanen. Pernah ada yang coba dan hasilnya tidak menyenangkan.
Cara yang lebih aman adalah menggunakan double tape berkualitas baik. Idealnya menggunakan merek 3M yang daya rekatnya jauh lebih stabil, meski jenis lain yang setara masih bisa dipakai. Double tape dipasang menutupi seluruh sisi bagian dalam stiker, terutama area pinggirannya yang paling rawan terangkat. Karena stiker sudah terlanjur menganga, tidak perlu dicongkel lagi. Cukup angkat perlahan dan bersihkan semaksimal mungkin sisa lem lama dan debu yang menempel.
Double tape dipotong mengikuti bentuk tankpad agar menempel di seluruh permukaan. Setelah semua bagian ditempeli double tape, lapisan pelindungnya dilepas. Sebelum menempelkan kembali ke body motor, area yang akan ditempeli harus dibersihkan terlebih dahulu agar daya rekat maksimal. Ujung ujung stiker juga sebaiknya ditekuk sedikit ke dalam supaya tidak melawan arah saat hendak ditempel. Tanpa trik kecil ini, bagian pinggir bisa kembali terangkat dan usaha akan sia sia.
Setelah ditempel ulang dengan tekanan yang merata, hasilnya terlihat rapi dan lebih kuat daripada sebelumnya. Jika punya alat roll kecil, dorong perlahan seluruh permukaan untuk membantu stiker menempel sempurna. Jika tidak punya, tekanan jari sudah cukup selama dilakukan merata. Memang solusi ini tidak permanen dan bergantung pada kondisi pemakaian, tetapi setidaknya memberi napas baru bagi tankpad yang hampir lepas. Selain itu, metode ini jauh lebih aman untuk body motor karena tidak meninggalkan bekas keras seperti lem super glue.
Jika suatu saat ingin mengganti motif tankpad, proses melepasnya tidak akan menyiksa permukaan plastik. Cukup tarik perlahan dan sisa lem bisa dibersihkan tanpa risiko merusak cat. Pengalaman sederhana ini menyadarkan betapa pentingnya memahami karakter permukaan motor sebelum memilih stiker pelindung. Tankpad yang cocok untuk body bertekstur licin tidak selalu bekerja dengan baik pada area yang memiliki tekstur kulit jeruk.
Pada akhirnya, memperbaiki tankpad bukan hanya soal estetika tetapi juga kenyamanan agar motor tetap terlihat rapi. Meski banyak pilihan tankpad di pasaran dengan harga beragam, memperbaiki yang sudah terpasang sering terasa lebih memuaskan karena kita sudah terbiasa dengan motifnya.
